Pencurian di Keraton Kasunanan Surakarta, Sang Putri Raja Akhirnya Lapor Polisi, Kerugian Capai Rp 150 Juta!

Putri raja Keraton Solo Pakoe Buwono atau PB XIII, Gusti Raden Ayu (GRay) Devi Leylana, melaporkan pencurian perhiasannya di Satreskrim Polresta Solo, Rabu (21/12/2022).

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 21 Desember 2022 | 20:59 WIB
Pencurian di Keraton Kasunanan Surakarta, Sang Putri Raja Akhirnya Lapor Polisi, Kerugian Capai Rp 150 Juta!
Putri raja Keraton Solo Pakoe Buwono atau PB XIII, Gusti Raden Ayu (GRay) Devi Leylana, melaporkan pencurian perhiasannya ke Satreskrim Polresta Solo, Rabu (21/12/2022). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Kasus pencurian di Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu (17/12/2022) akhirnya berlanjut ke proses hukum.

Putri raja Keraton Solo Pakoe Buwono atau PB XIII, GRay Devi Lelyana Dewi, melaporkan pencurian perhiasannya ke Satreskrim Polresta Solo, Rabu (21/12/2022).

"Pencuri itu masuk ke kamar privasi saya yang sudah saya kunci," kata Devi Leylana, Rabu (21/12/2022).

Kamar tersebut diakuinya sudah lama tidak dirinya tempati karena saat ini GRay Devi Leylana atau yang kerap disapa Gusti Devi ini sudah bertempat tinggal di Bali.

Baca Juga:Geger Isu Keraton Solo Disatroni Maling, Pegiat Sejarah: Ini Musibah Membawa Hikmah

"Memang sudah lama, enam tahunan ada saya enggak ke kamar saya lagi. Karena semenjak memang saya tidak diperbolehkan masuk ke dalam keraton," paparnya.

Selain itu, pasca tragedi maling masuk keraton tersebut, dirinya mengungkapkan mengalami kerugian kisaran 150 Juta Rupiah, karena terdapat beberapa jenis perhiasan dan jarit koleksi kuno.

"Karena itu jaritnya saya tumpuk tumpuk gitu Jadi saya enggak ngitung ya. Kalau kemugkinan sepuluh jarit ya ada. Kalau perhiasan ya gelang, kalung seperti itu," jelas dia.

Putri PB Xlll ini juga beranggapan selama ini aman, karena terdapat satu abdi dalem yang mengurusi tempat keputren salah satunya kamarnya itu.

"Namun ya bagaimana, tempat seluas itu yang ngurusin cuman satu abdi dalem yakni Mbah Atun, ya semestinya enggak cukup mengawasi. Akhirnya ya terjadi pencurian itu," tegas Devy.

Baca Juga:Dua Kubu di Keraton Solo Latihan Tari Sangkral Badhaya Ketawang Jelang Upacara Kenaikan Tahta, Siapa yang Sah?

Menurutnya, ndalem keputren tersebut memang tempat tinggalnya putra putri Sinuhun (Raja) yang statusnya boleh ditempati anak anaknya.

"Penginnya sih harus ada yang menempati seperti anak anaknya. Dengan begitu enggak ada lagi orang yang berani untuk masuk karena ada penghuninya. Kalau selama ini kan mungkin mereka taunya kalau keraton ini didalamnyai tidak aktif lagi, jadi dengan itulah yang memicu mereka untuk melakukan pencurian," kata dia.

Gusti Devi putri kedua Sinuhun PB Xlll ini berharap, Keraton Kasunan Surakarta bisa aktif kembali seperti sedia kala, dan rukun dari beberapa pihak jadi sama sama bisa menjaga Keraton Kasunanan Surakarta dan seisinya.

"Sebagai warning saja, bahwa ini hlo kalau keraton tidak dijaga akhirnya orang beranggapan remeh jadi melakukan pencurian. Mengingat didalam keraton banyak aset asetnya tow. akhirnya orang berani nyoba nyoba," jelasnya.

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak