Dapat Kunjungan dari AHY, Bunda Corla Tantang Parpol Lain: Ayo Yang Lainnya Mana? Takut?

Bunda Corla sangat senang mendapat kunjungan dari ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta istrinya Annisa Pohan

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 05 November 2022 | 07:20 WIB
Dapat Kunjungan dari AHY, Bunda Corla Tantang Parpol Lain: Ayo Yang Lainnya Mana? Takut?
Bunda Corla sangat senang mendapat kunjungan dari ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta istrinya Annisa Pohan. [YouTube/Agus Yudhoyono]

SuaraSurakarta.id - Bunda Corla sangat senang mendapat kunjungan dari ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta istrinya Annisa Pohan.

Bunda Corla mengucapkan terimakasih kepada Partai Demokrat yang mengunjungi dirinya di Jerman.

"Bunda berterima kasih kepada keluarga Demokrat yang sudah berani berkunjung ke Jerman," ucap Bunda Corla dalam video YouTube AHY diukutip pada Sabtu, (5/11/2022).

Bunda Corla sempat memberi tantangan kepada partai lain untuk berkunjung ke Jerman bertemu dirinya juga.

Baca Juga:Gara-Gara Nikita Mirzani Ditahan, Akhirnya Celak Mata Favorit Bunda Corla Dibawakan oleh Annisa Pohan

"Demokrat berani loh melangkahkan kaki nengok Bunda, ayo yang lainnya mana? Nggak berani? Takut?," tantang Bunda Corla.

Meskipun begitu Bunda Corla menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ikut campur dalam urusan politik.

"Pokoknya Bunda nggak berpolitik," ujarnya.

Selain itu, Bunda Corla juga berpesan agar partai-partai dapat bersaing secara sehat dalam membangun Indonesia.

"Bersaing secara sehat, mari kita membangun Indonesia dengan dan tentram, nyaman," tuturnya.

Baca Juga:Wajah Annisa Pohan Disebut seperti Doraemon oleh Bunda Corla, AHY Paling Kenceng Ketawanya

Untuk diketahui dilansir dari suara.com, Bunda Corla merupakan sosok yang sedang viral di Indonesia. Siaran langsung di Instagramnya bahkan bisa ditonton oleh ribuan orang.

Sebelumnya Bunda Corla juga pernah terjun di dunia hiburan Indonesia sebagai model dan aktris. Ia pindah ke Jerman pada tahun 1999 saat terjadi krisis moneter di Indonesia.

Kontributor : Sakti Chiyarul Umam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak