Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia, Polri Buat Aturan Pengamanan Kompetisi Olahraga Indonesia

Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia melalukan rapat kedua pada Senin (31/10/2022) di kantor PSSI, GBK Arena Senayan, Jakarta

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 01 November 2022 | 12:23 WIB
Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia, Polri Buat Aturan Pengamanan Kompetisi Olahraga Indonesia
Ilustrasi Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia melalukan rapat kedua pada Senin (31/10/2022) di kantor PSSI, GBK Arena Senayan, Jakarta. Polri buat Perpol pengamanan kompetisi olahraga Indonesia. [Shutterstock]

SuaraSurakarta.id - Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepakbola Indonesia melalukan rapat kedua pada Senin (31/10/2022) di kantor PSSI, GBK Arena Senayan, Jakarta. Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia terbentuk seusai Tragedi Kanjuruhan.

Satgas ini terdiri dari PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Polri, FIFA, dan AFC.

Analisis Kebijakan Madya Bidang Operasi Sops Polri Kombes Pol Tri Admodjo Marawasianto memaparkan pihaknya telah membuat peraturan kepolisian untuk pengamanan kompetisi Olahraga.  

"Kami saat ini telah membuat Peraturan Kepolisian (Perpol) tentang pengamanan kompetisi olahraga di Indonesia. Saat ini telah selesai sinkronisasi dan harmonisasi di tingkat Kemenkunham. Perpol tersebut telah selesai dan mengatur terkait regulasi keamanan dan keselamatan pertandingan," imbuh Kombes Pol Tri Admodjo Marawasianto dikutip dari situs resmi PSSI pada Selasa (1/11/2022). 

Baca Juga:Banyak Tahapnya, Simak Proses Menuju KLB PSSI Sebelum Terpilihnya Ketua Umum Baru

Diketahui pembentukan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dilakukan untuk menemukan rumusan tata kelola sepak bola di Indonesia, mensinkronkan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepakbola (mulai dari PSSI, pemerintah dan kepolisian, serta klub peserta dan penonton), dan memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan dan penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton, dan edukasi sepakbola.

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan diikuti oleh FIFA Project Manager Asia-Oceania Regional Office Niko Nhouvannasak, FIFA Project Coordinator East Asia-Asean Regional Office Chen Jin, Sekjen Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Staff Khusus Kemenpora M Nigara, Staff Khusus Kemenpora Uden Kusuma, Direktur Prasarana Strategis KemenPUPR Essy Asiah, Perwakilan Kemendagri Edgar Rangkasa, Sekjen KONI Lukman Djajakusuma, Perwakilan Kemenkes Widiana Kusumasari, dan Analisis Kebijakan Madya Bidang Operasi Sops Polri Kombes Pol Tri Admodjo Marawasianto.

"Rapat hari ini mulai dengan pemaparan setiap perwakilan Task Force terkait rencana ke depan. Setiap elemen sudah ada progress yang baik dan nantinya hasil ini akan kami sampaikan ke Presiden Joko Widodo. Tentu FIFA dan AFC sangat mendukung hal ini,"kata Iriawan.

Ia berharap rapat satgas transformasi sepak bola Indonesia itu 

"Terima kasih untuk kepada seluruh perwakilan bidang yang hadir pada rapat kedua ini. PSSI berharap kami dapat selesai sesuai time line yang telah dibuat," tambahnya. 

Baca Juga:Tunjukkan Dukungan, Askab Biak Berharap KLB PSSI Beri Angin Segar di Sepak Bola Nasional

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak