Kampung Batik Laweyan Dikembangkan ke Era Digital, Gibran: Agar Pelaku UMKM Melek Digital

Dukungan internet cepat bagi perkembangan pelaku usaha sangat dibutuhkan dalam meningkatkan perekonomian digital di Kota Bengawan.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 11:28 WIB
Kampung Batik Laweyan Dikembangkan ke Era Digital, Gibran: Agar Pelaku UMKM Melek Digital
Kampung Wisata Batik Laweyan, Kota Solo terus dikembangkan untuk eksis bersaing di dunia usaha hingga tingkat internasional. Salah satunya dengan peluncuran kampung digital, Jumat (28/10/2022) sore. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Kampung Wisata Batik Laweyan, Kota Solo terus dikembangkan untuk eksis bersaing di dunia usaha hingga tingkat internasional.

Salah satunya dengan peluncuran kampung digital di wilayah tersebut oleh PT Telkom Indonesia, Jumat (28/10/2022) sore. 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan dukungan internet cepat bagi perkembangan pelaku usaha sangat dibutuhkan dalam meningkatkan perekonomian digital di Kota Bengawan. 

"Harapan kami pelaku usaha di Surakarta semakin melek digital, untuk mengembangkan usahanya," ungkap, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga:Pembangunan Kota Surakarta Dipuji Gubernur Ridwan Kamil

Sementara eksekutif Vice Presiden Telkom Regional lV, Rijianto Utomo mengungkapkan, IndiHome sebagai internetnya Indonesia secara aktif dan berkelanjutan mendukung segala aktivitas tanpa batas untuk masyarakat Indonesia.

"Kampung digital Laweyan by IndiHome ini merupakan peran nyata IndiHome dalam memberdayakan Masyarakat khususnya pelaku usaha di Surakarta. Kami berharap kehadiran Kampung digital Laweyan by Indihome Ini bisa memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha di Solo," paparnya.

Rijianto menjelaskan, dengan dukungan internet, dirinya menegaskan internet cepat dari Indihome, juga sektor wisata dan ekonomi di kota berslogan Spirit of Java ini semakin berkembang dan maju.

Selain itu Kampung digital Laweyan juga dimeriahkan dengan ragam kegiatan seru, seperti Indie Class Digital Marketing.

"Kegiatan ini merupakan pelatihan kelas digital marketing untuk membantu pemasaran produk secara digital bagi pelaku usaha di sekitar Kampung Wisata Laweyan," jelasnya.

Baca Juga:Lewat Program Santri Digitalpreneur,Sandiaga Harapkan Para Santri di Indonesia Go Digital

Masyarakat yang hadir juga bisa mengikuti batik experience yaitu menyaksikan proses nyanting batik khas Surakarta secara langsung.

Acara juga dimeriahkan dengan puluhan bazar yang hadir meramaikan rangkaian acara tersebut, diantaranya Batik Cempaka, Ruang Janji, Tea House dan bice, Bumi Agrobis, Gulai Sapi dan Kopi, Puspa Kencana, Batik Pria Tampan serta pelaku usaha lainnya.

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak