Pemilik Klub Jadi Pengurus PSSI, Kaesang Pangarep Beri Sindiran Menohok: Itu Sudah Conflict of Interest

Adanya KLB PSSI nanti juga untuk mendorong agar sepak bola Indonesia tidak ada lagi conflict of interest.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 24 Oktober 2022 | 17:46 WIB
Pemilik Klub Jadi Pengurus PSSI, Kaesang Pangarep Beri Sindiran Menohok: Itu Sudah Conflict of Interest
Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep berswa foto dengan piala juara Liga 2. [Instagram]

SuaraSurakarta.id - Pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep mempertanyakan adanya pemilik klub yang masuk kepengurusan di PSSI

Karena itu akan menimbulkan conflict interest atau konflik kepentingan. Bersama pemilik Persebaya Surabaya, Azrul Ananda sepakat digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

"Kita itu tidak ada masalah dengan Pak Ketum (PSSI), tidak ada. Yang kita masalahkan itu, ketika di tubuh PSSI sendiri ada juga pemilik tim. Itu kan sebenarnya sudah conflict interest," kata Kaesang, Senin (24/10/2022).

Menurut Kaesang, adanya KLB PSSI nanti juga untuk mendorong agar sepak bola Indonesia tidak ada lagi conflict of interest

Baca Juga:Kaesang Pangarep Beberkan Rencana Nikahi Erina Gudono, Singgung soal Sepakbola

"Iya, salah satunya soal itu," katanya.

Kaesang menginginkan agar sepak bola Indonesia yang lebih baik. Tapi sampai saat ini kondisi kelanjutan kompetisi yang belum jelas.

"Kita ngikut aja kapan, yang penting Liga jauh lebih baik. Dalam surat PSSI penundaan Liga hingga waktu yang belum ditentukan," ungkap dia.

Putra bungsu Presiden Jokowi itu mengkhawatirkan nasib para pemain jika kompetisi tidak segera dihelat. 

"Kalau kita yang masih punya duit ya bisa bayar gaji pemain. Liga 2 sudah teriak teriak, Liga 3 apalagi," sambungnya. 

Baca Juga:Kaesang Pangarep Buka Suara soal Rencana Pernikahannya dengan Erina Gudono

Kaesang mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah klub Liga 1 untuk masalah ini, seperti Persebaya Surabaya, Bali United, Rans FC dan lainnya. 

"Ajaken Semarang sana, apa PSIS, coba diajak. Ada beberapa yang kita ajak, salah satunya Persebaya. Kalau saya Bali sudah, Rans sudah, terus Barito," ujar dia.

Sementara itu pemilik Persebaya Surabaya, Azrul Ananda mengatakan saat ini yang lebih utama dan belum banyak dibicarakan adalah keberlangsungan kompetisi.

Karena ini menyangkut pemain dan klub, baik di Liga 1, Liga 2 atau Liga 3. "Baik KLB maupun keberlangsungan Liga, sama sama mendesak demi untuk kebaikan sepakbola Indonesia," imbuhnya.

Azrul menambahkan, semua klub sebenarnya sudah berkomunikasi tapi tiap klub itu mempunyai kebijakan masing-masing yang tidak bisa diintervensi.

"Kita sama-sama sepakat, ingin ada perbaikan di sepak bola Indonesia. Dalam waktu dekat kita akan mengeluarkan surat dan statement  tentang concern terhadap sepakbola Indonesia, termasuk KLB dan yang lebih penting yang lebih urgent adalah kelangsungan liga," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak