"Saat datang saya tanya, anda siapa? karena saya pernah ada orang yang mau beli ijazah saya, kok anda mencari saya. Terus cerita kalau dari reserse, tak tanya kok tahu tempat sini terus katanya tanya di pabrik dan dikasih nomor saya. Ijazah saya juga di foto dan curiga pasti ada," papar dia.
Meski isu soal dugaan ijazah palsu Jokowi sudah lama, tapi ia baru menerima SMS mau beli ijazah baru awal tahun ini. Lalu petugas kepolisian datang ke rumah, dari Bareskrim juga datang ke rumah minggu kemarin.
"Baru tahun ini mengalami kejadian kayak gini. Dulu-dulu pas daftar wali kota atau gubernur tidak ada," sambungnya.
Ia pun diminta untuk bercerita seperti BAP mengenai sekolah. Tidak hanya dirinya tapi teman yang lain juga termasuk kepala SMAN 6 Solo.
"Saya di BAP paling terakhir waktu itu dan dua kali," imbuh dia.
Ia pun bercerita sosok Jokowi yang pendiam tapi berprestasi. Jokowi itu kalau dicontek tidak boleh mesti ditutupi.
Jika teman-teman pas istirahat keluar dan jajan, tapi Jokowi tidak. Beliau lebih pilih duduk di kelas, kadang menengok di pintu terus masuk lagi.
"Pendiam memang orangnya. Waktu itu, ia duduk di belakang sedangkan Jokowi duduk pas di depannya," kisahnya.
Saat lulus sama-sama kuliah di Yogyakarta, Jokowi di Universitas Gajah Mada (UGM), dirinya di YKPN.
Baca Juga:Ditanya Apakah Bahas Rekomendasi TGIPF dengan Presiden FIFA, Jokowi: Ndak
Selama kuliah di Yogyakarta sering ketemu tapi ketemunya itu saat nongkrong atau di jalan.
Kontributor : Ari Welianto