"Pemandangan yang indah, Mataram Is Love," cuitan Jogpas.
Cuitan lain juga datang dari akun twitter, Penonton Umum Ska. Akun itu menghembuskan pesan perdamaian antara Solo dan Jogja.
“Dimulai dari Surakarta perdamaian dengan Brajamusti adalah aksi nyata untuk sepakbola yang lebih baik untuk kita semua, sudahi hal-hal yang merusak dan mari kita merayakan sepak bola dalam satu tribun yang sama pada saatnya tiba,” cuitan @penontonumumska.
Selain itu, seruan perdamaian suporter Persis Solo dan PSIM Yogyakarta juga diungkapkan salah satu pentolan Surakartans, Andi Suprianto melalui akun Instagram @nicholasandigo.
Baca Juga:Kepanikan Suporter Arema Saat Terjebak di Dalam Stadion Kanjuruhan: Aduh Pak, Enggak Kuat Aku
Dia menjelaskan, warisan perdamaian untuk generasi berikutnya adalah hal baik yang harus diupayakan saat ini.
"Memutus rantai rivalitas bisa dimulai dari diri kita sendiri dan mulai saat ini tanpa mengurangi rasa hormat saya ke seluruh elemen suporter PERSIS SOLO yang lainya, saya menyatakan berdamai dengan suporter @psimjogja_official baik dari @brajamusti_yk @the_maident maupun seluruh elemen pendukung nya TANPA SYARAT. Sivalitas tetap ada dalam koridor yang tepat dan sehat tanpa bumbu-bumbu kekerasan yang bisa mengakibatkan korban jiwa. Semoga lekas membaik sepakbola negeriku, Football without violence," tulisnya.