"Tidak seperti rokok dengan kanker paru, atau virus HPV dengan kanker serviks, yang memang secara etiologi hubungan kausalitasnya sangat kuat," papar Aswin.
Belum ada satu studi pun yang berhasil menemukan sebab akibat antara BPA dan gangguan kesehatan.
"Baru ada dalam tingkat mencit, atau studi sel di lab. Itu tidak bisa membuat kita berkesimpulan bahwa BPA merupakan penyebab dari kanker ataupun gangguan endokrin dan hormon," imbuhnya.
Aswin menegaskan banyak faktor yang bisa berpotensi menimbulkan gangguan endokrin dan hormon, khususnya terkait gaya hidup.
Baca Juga:Sosialisasi Bahaya BPA Pada Galon Guna Ulang Perlu Lebih Gencar
"Pola makan dengan prinsip gizi seimbang, serta berolahraga secara teratur, adalah cara yang sangat baik untuk menjaga kesehatan metabolisme, kadar hormon, dan endokrin kita," ujar dia.