"Baru pertama kali ini lewat sini. Tapi malah antre panjang, tadi tiba sini jam 4," sambung dia.
Ia mengaku takut lewat jembatan sasak dan bahaya juga. Tapi mau tidak mau haris lewat jembatan sasak tersebut.
"Ini coba dulu, mungkin besok cari jalan lain. Takut dan pastinya bahaya," ucapnya.
Sementara itu Kapolsek Mojolaban, AKP Tarto mengatakan pasca penutupan Jembatan Mojo jam 10.15 WIB pengguna jalan yang lewat jembatan sasak meningkat 100 persen.
Baca Juga:Unik! Ada Tempat Istirahat Copet di Kawasan CFD Solo, Bikin Jera Para Pencopet
Mereka rata-rata pengendara yang tidak mau memutar melalui Jembatan Jurug C atau jalan ciu Telukan. Sehingga mereka memilih jalan alternatif jembatan sasak ini.
"Hari-hari berikutnya pasti akan lebih meningkat lagi. karena terbukti luar biasa setelah ditutup antrian sampai satu kilometer," papar dia.
Kapolsek menambahkan, meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang melintas jembatan sasak. Diharapkan pihak pengelola mengutamakan keselamatan, maka antrian tetap terjaga, baik dari antrian sisi timur maupun barat.
"Kalau debit air naik kita sarankan untuk ditutup. Dari segi pengamanan baik tambang yang digunakan untuk merancang jembatan tidak memadai," tandasnya.
Terpisah pengelola Jembatan Sasak, Bagong, mengatakan jika operasi jembatan Sasak hingga pukul 21.00 WIB.
Baca Juga:Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Sebab Kelalaian Anggota, Bukan Aksi Teroris
"Jembatan ini baru dibuat sekitar satu bulan lalu. Awalnya hanya satu jembatan Sasak, tapi ini kita buat satu jembatan lagi," ungkap dia.