SuaraSurakarta.id - Rumor pelatih baru Persis Solo belakangan ini semakin dinanti seluruh suporter maupun masyarakat.
Terbaru, muncul nama pelatih asal Brasil, Alexandre Gama yang digadang-gadang menjadi nahkoda baru tim Laskar Sambernyawa.
Kabar yang menyebut bahwa Alexandre Gama siap untuk menerima pekerjaan dari Persis Solo ini mencuat melalui pemberitaan salah satu media Thailand, Buaksib.
Selain itu, sejumlah akun media sosial Instagram juga sudah merumorkan jika sosok kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, pada 4 Januari 1968 bakal menjadi juru taktik Fabiano Beltrame dan kawan-kawan.
Baca Juga:Persis Solo vs Bali United: Laskar Sambernyawa Janji Kasih Kejutan
Meski demikian, manajemen memastikan siapa pelatih baru Persis Solo akan diungkap ke publik setelah sebelum laga melawan PSM Makassar, 29 September mendatang.
Hal ini lantaran sesuai regulasi batas waktu Rasiman sebagai karteker hanya sebulan, itu artinya akan berakhir pada 22 September mendatang.
"Mungkin setelah lawan Bali United, kami punya jeda dua minggu. Dalam interval waktu ini mungkin akan dipergunakan pelatih baru untuk memperkenalkan diri," kata Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, Kamis (15/9/2022).
Alexandre Gama baru saja mengakhiri kontraknya bersama klub asal Korea Selatan, Daegu FC. Namun, kontraknya di sana berakhir per 14 Agustus 2022.
Melansir Bolatimes.com, karier kepelatihannya dimulai sejak tahun 2002 saat mengemban tanggung jawab sebagai pelatih pembinaan pemain usia dini milik klub Brasil, Fluminense.
Baca Juga:Jamu Bali United, Persis Solo Sesumbar Siapkan Strategi Kejutan
Selain akademi sepak bola milik Fluminense, Alexandre Gama juga pernah dipercaya untuk menangani pembinaan usia dini Internacional.
Adapun kariernya sebagai pelatih kepala bermula ketika diangkut klub asal Uni Emirat Arab, Al Wahda FC, pada 2006. Kemudian, ia sempat singgah di Macae (2008) dan Volta Redonda (2008).
Setelah Uni Emirat Arab, kariernya berlanjut ke Korea Selatan untuk mengasuh Gyeongnam FC sebagai asisten pelatihnya Kwang-rae Cho. Dari situ, kerja samanya dengan Kwang-rae Cho berlanjut di timnas Korea Selatan.
Duet dua pelatih ini sukses membawa timnas Korea Selatan melaju ke semifinal Piala Asia 2011. Sayangnya, prestasi mereka hanya mentok sebagai peringkat ketiga.
Negara selanjutnya yang sukses ditaklukkan Alexandre Gama ialah Thailand. Di Negeri Gajah Perang ini, dia berhasil menyabet banyak sekali gelar juara.
Bersama Buriram United, misalnya, dia sukses mempersembahkan dua gelar juara Thai Premier League (2014 dan 2015).
Lalu ada juga Thai FA Cup 2015, Thai League Cup 2015, Kor Royal Cup (2015 dan 2016), Premier Cup 2016, dan Mekong Club Championship (2015).
Klub selanjutnya yang dibantu moncer ialah Chiangrai United. Di sana, dia berhasil meraih dua gelar Thai FA Cup (2017 dan 2018), Thai League Cup 2018, dan Thailand Champions Cup 2018.
Alexandre Gama sebetulnya juga sempat dipercaya oleh Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) untuk mengasuh timnas Thailand U-21, U-22, dan U-23.
Namun, dia memutuskan untuk kembali ke level klub dengan membina Muangthong United (2019-2020), Buriram United (2020-2021), dan Daegu United (2021-2022).