Gibran Jamu Makan Siang Fraksi PKS Solo Usai Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Endingnya Justru Mengejutkan

Pertemuan antara PKS Solo dan Wali Kota Solo tersebut sudah diagendakan jauh-jauh hari.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 14 September 2022 | 18:17 WIB
Gibran Jamu Makan Siang Fraksi PKS Solo Usai Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Endingnya Justru Mengejutkan
PKS Solo saat bertemu Wali Kota solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Rabu (14/9/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo dan Pengurus DPD PKS Solo bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di rumah dinas Loji Gandrung, Rabu (14/9/2022) siang. 

Tiba di rumah dinas Loji Gandrung mereka langsung masuk dan menuju ruang rapat.

Mereka pun menggelar pertemuan sekitar dua jam dengan membahas berbagai persoalan yang ada di Kota Solo dan dilanjutkan makan siang bersama.

Pertemuan antara PKS Solo dan Wali Kota Solo tersebut sudah diagendakan jauh-jauh hari.

Baca Juga:Harga Kebutuhan Pokok di Banyumas Masih Stabil, Meski Terdapat Kenaikan Harga BBM

Apalagi setelah FPKS Walk Out di sidang paripurna DPRD Solo dan menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Meski menggelar pertemuan dengan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, PKS Solo tetap akan kritis apapun yang terjadi.

"Wajib dan tetap akan kritis, kita sudah tandasnya ke Mas Wali. Mas Wali, kita akan tetap kritis apapun yang terjadi kalau itu menurut perspektif kami ada problem akan dikritisi, kalau itu bagus maka akan kita beri apresiasi," terang Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Solo Sugeng Riyanto, Rabu (14/9/2022).

Menurutnya, itu bagian dari PKS, baik itu yang ada di DPRD Solo atau di kepengurusan.

Jadi PKS kritis dan menyampaikan barang kali nilai-nilai yang menurut PKS kurang dari beliau, kemudian disampaikan ke wali kota.

Baca Juga:Gibran Bakal Umrahkan Penjaga Sekolah yang Uangnya Hancur Dimakan Rayap

"Itu bagian dari tugas kami (PKS-red), baik di fraksi atau struktur. Kritis tetap kita lakukan," katanya.

Pada pertemuan tersebut, FPKS memberikan pandangan dan saran kepada Wali Kota Solo mengenai pembangunan Kota Solo. 

Bagaimana Solo ke depan itu ramai dan welcome untuk semuanya. Ada icon-icon baru, seperti Masjid Raya Syaikh Zayed yang mengakomodasi warna Islam, ada Islamic Center yang sebentar lagi akan dibangun.

 "Saya kira sebagian sudah terjawab. Adanya icon-icon itu saya kira aspek-aspek yang kemudian banyak masyarakat luar Solo yang datang ke Solo, jadi bagaimana menjadikan Solo standar internasional," papar dia.

Saat ini belum mengarah ke sana, mungkin satu atau dua tahun Mas Wali punya program-program yang memungkinan Solo jadi kota yang standar internasional.

"Kalau sekarang nilainya baru 7, tapi tahun depan atau tahun depannya lagi mungkin nilainya 10 kurang sedikit," ungkapnya.

Pada pertemuan itu tidak ada pembahasan masalah kenaikan BBM. Karena nanti akan disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.

"Soal kenaikan BBM sudah kami sampaikan pas demo pekan lalu di Gladak. Nanti kita sampaikan langsung ke bapak beliau (Presiden Jokowi-red)," imbuh dia.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah menerima kritikan yang disampaikan teman-teman PKS. 

"Sudah saya terima, banyak sekali. Yang urgen itu masalah BLT tidak tepat sasaran. Sudah saya catat dan akan segera kita tindak lanjuti," tandasnya.

Gibran tidak masalah jika PKS akan tetap kritis dan malah harus dilakukan. Gibran pun mengibaratkan seperti sparing partner. 

"Kritis harus dong dan tidak masalah, kita ini kan kayak sparing partner. Kritikan, masukan dan evaluasi kita tampung semua, karena ini untuk kebaikan Kota Solo," jelas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini