Curhatan PSK di Solo Hadapi Kenaikan Harga BBM: Terpaksa Naikkan Tarif 'Main' untuk Pelanggan Baru

Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar memantik reaksi dari berbagai lapisan masyarakat.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 06 September 2022 | 09:18 WIB
Curhatan PSK di Solo Hadapi Kenaikan Harga BBM: Terpaksa Naikkan Tarif 'Main' untuk Pelanggan Baru
Ilustrasi pekerja seks komersil (PSK) di sebuah hotel. [Ayotasik.com]

SuaraSurakarta.id - Kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar memantik reaksi dari berbagai lapisan masyarakat.

Salah satunya pada sektor 'wisata biologis' atau para pekerja seks komersial (PSK) dengan istilah saat ini booking out (BO) atau wanita panggilan di Kota Solo.

Seorang PSK sebut saja bernama Cinta mengaku harus berhitung ulang akibat kenaikan BBM. Mulai dari biaya buka kamar di hotel hingga transportrasi yang untuk menjumpai pelanggannya.

"Kenaikan BBM kemarin ya memang saya belum kedampak banget sih. Karena saya hanya stay (menetap) di penginapan saja. Jadi belum kelihatan rugi," ungkap Cinta saat berbincang dengan Suarasurakarta.id, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga:Kenaikan BBM Bersubsidi Jadi Polemik Besar, Warganet Beri Komentar Pedas: Untuk Menutupi Kasus Sambo?

Meski demikian, dirinya juga belum tahu jika nanti pihak penginapan menaikan harga per harinya, dirinya akan mencoba menaikan tarifnya juga.

"Ya nanti dilihat dulu seperti apa dan berapa. Kalau masih bisa dihitung-hitung masuk ya nggak apa-apalah," tuturnya.

Cinta yang mengaku sudah satu tahun berprofesi sebagai pelaku BO tersebut, baru kali ini menjadi saksi kenaikan BBM subsidi yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu. 

"Iya baru kali ini mendapati kenaikan BBM pas saya sebagai profesi ini. Jadi ya belum tahu nantinya akan dampak banget enggak. Ya harap- harap cemaslah. Tapi mudah mudahan saja enggak," terangnya.

Hal berbeda diungkapkan PSK lainnya, sebut saja Mawar. Wanita asal Jawa Barat itu mengaku merasakan betul dampak kenaikan BBM yang disebutnya cukup mendadak.

Baca Juga:Dana Bansos Rawan Boncos, Korupsi, Pungli Dan Percaloan Jadi Sorotan

"Saya tahunya itu sore. Pas saya mau beli bensin di SPBU setempat, eh harganya sudah naik," kata Mawar.

Mengetahui hal itu, hingga pasca kenaikan harga BBM tersebut, Mawar juga mengaku belum menaikan tarif untuk pelanggannya, mengingat bahan bakar yang mereka gunakan untuk wira- wiri sudah berbeda harga dari sebelumnya.

"Ya saya mencoba menaikan sedikit tarif saya untuk pelanggan yang baru kenal. Tapi kalau yang pelanggan lama, saya belum berani. Ya nanti nyoba nyoba berikan pengertianlah. Kalaupun iya saya naikin dikitlah," ujarnya sembari tersipu malu. (Tim Peliputan Khusus)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini