Sebab, dirinya setelah dari Kali Pepe Land langsung melanjutkan aktivitas jualan ke kawasan sisi barat Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.
"Kalau pagi sampai siang di sini, nanti lanjut di bandara. Jadi ya hasilnya naik mas sampai Rp 500 ribu per hari," tuturnya.
Kenyamanan juga dirasakan pasangan suami istri, Matias Permana dan Rosi. Keduanya asyik menyantap satu porsi nasi liwet lengkap dengan teh manis.
"Saya baru pertama kali ke sini. Kata teman-teman lokasinya bagus makanya jadi penasaran. Ternyata enak ya sejuk dan banyak makanan," ujar Permana yang juga seorang fotografer freelance tersebut.
Baca Juga:Kembali Digelar Setelah Pandemi, Berikut Susunan Acara Dieng Culture Festival (DCF) LENGKAP!
Manajer Area Kali Pepe Land, Muhammad Ghurdha mengatakan ada sekitar 160 pelaku UMKM yang ikut berjualan di Kali Pepe Land setiap Minggu Pagi.
Selain itu, pengelola juga membuka kesempatan bagi pelaku UMKM yang ingin berdagang bisa langsung mendaftar tanpa ada persyarakatan khusus melalui Instagram @kalipepeland.
"Daftar bisa lewat Instagram, chat, di bagian informasi untuk didata nama, alamat, nomor telepon, produknya apa, kemudian silakan berjualan pada hari Minggu. Semuanya mudah," ungkapnya.
Posisi Strategis
Owner Kali Pepe Land, Puspo Wardoyo memaparkan jika bahwa kawasan tepi sungai dapat dimanfaatkan secara maksimal dan dikembangkan potensinya terutama dalam bidang pariwisata.
Baca Juga:Jokowi Bagikan 2700 NIB untuk para Pelaku UMKM di Papua
Kawasan tepi sungai memiliki posisi strategis, sehingga menarik minat para pengunjung untuk berkunjung dan rekreasi. Selain itu, kawasan tepian sungai juga sebagai kawasan hiburan dengan berbagai macam aktivitas pendukungnya.