Terdampak Proyek Infrastruktur Rel Layang, Pemkot Surakarta Petakan Lahan Pengganti Pasar Joglo

Pemerintah Kota Surakarta mulai memetakan lahan pengganti Pasar Joglo yang terdampak proyek infrastruktur rel layang Solo

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 25 Agustus 2022 | 08:51 WIB
Terdampak Proyek Infrastruktur Rel Layang, Pemkot Surakarta Petakan Lahan Pengganti Pasar Joglo
Kawasan Simpang Joglo Solo. Pemerintah Kota Surakarta mulai memetakan lahan pengganti Pasar Joglo yang terdampak proyek infrastruktur rel layang Solo. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota Surakarta mulai memetakan lahan pengganti Pasar Joglo yang terdampak proyek infrastruktur rel layang Solo.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi memastikan persiapan pembangunan pasar baru tersebut. Dari sisi teknis, pihaknya akan membentuk tim untuk melaksanakan penghapusan aset mengingat saat ini di lahan tersebut masih berdiri eks-SDN Sekip.

"Saat ini masih ada bangunan bekas sekolahnya, dalam waktu dekat kami akan membuat tim untuk menjual aset itu sebelum kemudian diratakan," kata Heru dikutip dari ANTARA di Solo, Kamis (25/8/2022).  

Untuk proses yang tengah dilakukan saat ini, menurut dia, adalah penyusunan Detail Engineering Design (DED) atau detail gambar kerja.

Baca Juga:Kepala Pemain Madura United Ditendang Pemain Persis Solo, Ziaul Haq: Tidak Sportif

Ia mengatakan untuk pembangunan pasar tersebut masuk pada RAPBD 2023, sedangkan penyusunan DED masuk di APBD Perubahan 2022.

"Kalau pada 2023 sudah tidak ada bangunan yang tersisa di area itu maka (pembangunan) bisa langsung dikerjakan," katanya.

Pihaknya berharap proses pembangunan tidak membutuhkan waktu lama mengingat bangunan pasar akan dibuat sederhana dengan konsep hanggar.

"Pedagangnya kan tidak banyak," katanya.

Sementara itu, disinggung mengenai anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pasar Joglo, ia memastikan, saat ini masih dalam tahap pembahasan.

Baca Juga:Madura United Telan Kekalahan Perdana di Liga 1, Hugo Gomes: Tak Usah Sedih, Kompetisi Masih Panjang

"Besarannya masih dihitung," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak