Selain itu, dirinya juga menjelaskan, hingga kini sudah terdapat empat kerbau keturunan Kyai Slamet yang meninggal.
"Jadi belum ada sebulan kan, sudah ada empat meningal, yang pertama sebelum dikirap acara Suro itu," paparnya.
Sementara terkait menjaga kesehatan kerbau tersebut hingga kini, Timoer menegaskan tidak kurang untuk menjaga salah satu pusaka dari Keraton Kasunanan Surakarta tersebut.
"Kita selalu memperhatikan kesehatannya, dari makan, kandang hingga lingkungannya. Lawong kubangannya itu kemarin baru saja saya kuras. Minggu lalu juga saya kuras, kita datangkan alat berat untuk mengeruk terus tanah kita keringkan terus kita kasih air dari pemadam, terus mereka berkubang lagi," ungkapnya.
Baca Juga:9 Momen Jefri Nichol Ikut Peringatan Malam 1 Suro, Gandeng Pacar Baru
Sementara penyebab kematian yang menimpa beberapa kerbau bule keturunan Kyai Slamet ini, Timoer menambahkan dimungkinkan karena faktor cuaca yang berakibat musimnya penyakit.
"Ya mungkin apa karena lagi musim pandemi bagi hewan hewan seperti ini ya, kerbau, sapi, yang saat ini sedang ada pandemi. Jadi ya memang kalau saya juga sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjaga mereka, ya tapi kehendakNya lain. Hingga kini masih lima belas kerbau keturunan Kyai Slamet," jelasnya.
Kontributor : Budi Kusumo