SuaraSurakarta.id - Pemilik Persis Solo Kaesag Pangarep dan Kevin Nugroho turut memamerkan jersey resmi klubnya untuk menghadapi Liga 1 2022/2023.
Melalui akun instagram @kenugroho33, Kevin Nugroho membagikan dua foto saat ia dan Kaesang Pangarep memamerkan jersey Persis Solo.
Dalam unggahan foto slide pertama terlihat Kevin Nugroho dan Kaesang Pangarep berpose gaya formal.
Sedangkan slide kedua, Kaesang Pangarep berpose memegangi logo Persis Solo di celananya Kevin Nugroho. Sedangkan pose Kevin Nugroho menutupi wajahnya dengan rambut sembari menunjukkan sponsor utama jersey Persis Solo.
Baca Juga:Pakai Stadion Pakansari, RANS Nusantara FC akan Sowan ke Persikabo 1973
"Slide left untuk melihat @taufiqfeb versi kw pemain @freefirebgid andalan @persisesports," tulis Kevin Nugroho dalam captionnya.
Kontan saja unggahan Kevin Nugroho itu langsung diserbu komentar warganet. Bahkan bos Borneo FC juga sampai ikut berkomentar.
"Kurang mas Aga, sakjose," ucap akun @btop77**.
"Kalau kata Tsubasa, ini pasangan emas bos @knugroho33 @kaesanp," kata akun @agiprata**.
"Duet gelandang pengacau kawan," sahut akun @masseg**.
Baca Juga:Arema FC Optimistis Curi Tiga Poin Perdana di Markas Borneo FC
"Ini marque player Persis Solo ini," timpal bos Bornoeo FC melalui akun @nabilhusien99.
Selain itu, Kaesang Pangarep juga turut mengomentari unggahan tersebut dengan memberikan tanggapan sedikit kesal.
"Cocote malah di posting," ungkap Kaesang Pangarep melalui akun @kaesangp.
Sebelumnya, Tim Persis Solo secara resmi telah memperkenalkan jersey mereka untuk Liga 1 2022/2023.
Dalam acara launching yang berlangsung di Hotel Swissbell Gilingan Solo, Kamis (21/7/2022), ada empat jersey yang diperkenalkan.
Empat jersey itu adalah jersey home warna merah, away warna putih. Sementara jersey kiper didominasi warna hitam dan hijau tosca.
Dengan mengusung konsep Sambernyawa Bangkit, desain jersey home dan away yang didominasi motif Batik Kawung ini memiliki beberapa pemaknaan.
Dominasi motif batik kawung pada permukaan jersey diambil dari motif kursi yang berada di Stadion Manahan, yang ditujukan sebagai bentuk selebrasi atas kembalinya para suporter ke dalam stadion.
Hal ini juga sejalan dengan kebangkitan Laskar Sambemyawa yang kini telah kembali berada di kasla tertinggi sepakbola Indonesia. Motif ini diaplikasikan dengan teknik rajut pada kain, alau dikenal juga dengan teknik jacquard knit.
Lalu pada bagian kerah pola jacquard flat collar knitting ditujukan untuk menambah kesan klasik dan elegan, sedangkan pola V pada bagian depan sebagai simbolis dani victory atau kemenangan.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan