"Pesan khusus dari PB XIII ya membuat MOU (Memorandum Of Understanding) itu. Kita harus tanggap ing sasmito (tanggap pada tanda-tanda). Orang Jawa harus bisa melihat gelagat, ulat, polat," ungkap dia.
Menurutnya, penandatanganan kerja sama dengan ISI Surakarta itu dimaknai sebagai Keraton Kasunanan Surakarta bisa lebih terbuka dengan dunia luar. Khususnya dalam memajukan seni dan kebudayaan Jawa.
Penandatanganan MOU yang digelar bersamaan dengan peringatan ulang tahun PB XIII merupakan sebuah momentum.
"Itu namanya momentum, jadi memang budaya kita itu selalu berkaitan dengan momentum," jelasnya.
Baca Juga:1.000 Abdi DalemKeraton Kasunanan Surakarta Terima THR dan Gaji ke-13
Kontributor : Ari Welianto