Tampilkan Adegan LGBT, Film Animasi "Lightyear" Dilarang Tayang di 14 Negara

Disney dilaporkan tidak dapat "mengamankan" perilisan "Lightyear" di 14 negara.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 14 Juni 2022 | 23:17 WIB
Tampilkan Adegan LGBT, Film Animasi "Lightyear" Dilarang Tayang di 14 Negara
Poster Film Lightyear. [Disney Pixar]

SuaraSurakarta.id - Film Disney-Pixar "Lightyear" dilaporkan telah dilarang di 14 negara karena menampilkan adegan "LGBT" yakni ciuman sesama jenis.

Melansir ANTARA, film animasi tersebut dilarang oleh Uni Emirat Arab karena melanggar standar media negara tersebut. "Lightyear" dijadwalkan rilis pada Kamis (16/6/2022).

Disney dilaporkan tidak dapat "mengamankan" perilisan "Lightyear" di 14 negara Timur Tengah dan Asia, termasuk Arab Saudi, Lebanon, Kuwait, Mesir, Indonesia, dan Malaysia.

Film ini kemungkinan juga tidak akan dirilis di China, menurut laporan South China Morning Post.

Baca Juga:5 Film Lokal Indonesia Tentang LGBT, Berani Dobrak Standar Pasar

Seorang produser "Lightyear" dilaporkan mengatakan bahwa dia menganggap film itu tidak akan diputar di China setelah Disney menolak untuk membuat pemotongan yang diminta pihak berwenang.

Film tersebut dilaporkan menyertakan ciuman singkat antara Hawthorne, karakter wanita yang disuarakan oleh aktris Uzo Aduba, dengan wanita yang menjalin hubungan dengannya.

Pada pemutaran perdana film tersebut di London pada hari Senin, Produser Galyn Susman mengatakan bahwa Disney tidak akan memotong apapun dari film.

"Terutama sesuatu yang penting seperti hubungan cinta dan inspirasional yang menunjukkan Buzz apa yang dia lewatkan dengan pilihan yang dia buat," ucap dia.

"Lightyear" diharapkan menjadi daya tarik utama bagi Disney, dengan analis memperkirakan film itu bisa menghasilkan pendapatan kotor lebih dari 82 juta pound di akhir pekan pertama.

Baca Juga:Tampilkan Adegan Ciuman Sesama Jenis, Film Animasi Lightyear Ditolak Tayang di Beberapa Negara Asia

Pada awal tahun ini, rilisan Disney/Marvel "Doctor Strange in the Multiverse of Madness" ditolak rilis di Arab Saudi dan negara lain karena konten LGBT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak