SuaraSurakarta.id - Hari terakhir pelaksanaan turnamen Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan berlangsung spesial dan menjadi tak terlupakan, karena sebelum memulai laga babak final, panitia terlebih dulu menggelar pesta perpisahan bagi Greysia Polii.
Nama pebulu tangkis jebolan klub Jaya Raya ini begitu termahsyur di Tanah Air dalam kurang lebih dua tahun belakangan. Bagaimana tidak, berkat aksi heroiknya bersama Apriyani Rahayu, mereka mendulang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Emas pertama buat lini ganda putri nasional ini menjadi trending di mana-mana. Bahkan nama atlet bersuamikan Felix Djimin ini melejit dalam mesin pencari internet, terbukti dari penghargaan "Google Year In Search 2021" yang dia terima.
Puas dengan torehan medali emas kasta tertinggi cabang olahraga, Greysia pun tutup karir dalam usianya yang sudah menginjak 34 tahun, dengan dalamnya termasuk 19 tahun di Pelatnas PBSI Cipayung dan bergonta-ganti pasangan main setidaknya delapan orang.
Baca Juga:Deretan Sejarah Prestasi Greysia Polii Buat Indonesia, Emas Olimpiade Jadi Puncak Karier
Selama bermain sebagai ganda putri pelatnas, Greysia telah berduet dengan Heni Budiman, Jo Novita, Pia Zebadiah Bernadeth, Vita Marissa, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, Anggia Shitta Awanda dan mencapai puncak gemilang dengan Apriyani.
Tidak berhenti di situ, selama mengadu nasib di pelatnas dia juga pernah bermain di nomor ganda campuran dengan Muhammad Rijjal dan Flandy Limpele meski umur kedua pasangan ini tak bertahan lama.
Pada pidatonya, Greysia mengingat-ingat kembali saat pertama tampil di arena kebanggaan bulu tangkis nasional. Tahun 2001 menjadi kali pertama dirinya tampil di Istora, dan baru dua tahun kemudian dipanggil ke Cipayung, Jakarta Timur untuk menjadi bagian timnas bulu tangkis Indonesia.
Berawal dari Istora, langkahnya semakin menjelajah ke berbagai benua dengan membawa nama Indonesia di dada, dan kembali dengan sederet prestasi serta gelar juara.
"Tidak terbayang bisa melangkah sejauh ini. Perjalanan 30 tahun bermain bulu tangkis jelas tidak mudah dan tidak jarang ingin berhenti. Tapi kasih dan cinta dari Indonesia terus mendorong saya untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik selama saya bisa," kata Greysia pada pidato perpisahannya di Istora.
Baca Juga:Greysia Polii Resmi Pensiun dari Bulu Tangkis
Hutang moril