SuaraSurakarta.id - Pengunjung Solo Car Free Day (CFD), Minggu (29/5/2022) pagi digemparkan dengan isu ambruknya Masjid Sriwedari.
Para pengunjung yang berada di sekitar Sriwedari lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Bahkan banyak gerobak-gerobak pedagang kaki lima (PKL) yang jatuh. Selain itu ada juga barang-barang milik pengunjung yang hilang karena lari menyelematkan diri.
Ambruknya menara Masjid Sriwedari tersebut merupakan kabar hoax atau tidak benar.
Baca Juga:Ditanya Soal Kinerja Gibran Rakabuming Raka Jadi Wali Kota Solo, Ini Jawaban Presiden Jokowi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun akan mencari pelaku penyebar berita hoax tersebut. Karena kabar tersebut sangat meresahkan dan membuat panik masyarakat yang sedang menikmati CFD.
Hal ini disampaikan, Gibran lewat akun twitternya @Gibran Rakabuming, Minggu, (29/05/2022) kemarin.
Putra sulung Presiden Jokowi ini membalas cuitan salah satu warga bernama @fara Harsono: Tadi pagi di CFD Solo tepatnya di depan Sriwedari. Ada yg nyebar hoax teriak2 kalo menara masjid tinggi yang lagi dibangun itu roboh, alhasil pengunjung cfd pada panik dan lari sana sini. Padahal itu bukan roboh, tapi karena awannya yang berjalan.
"Kita akan cari pelakunya," balas gibran menanggapi cuitan salah satu warga tersebut.
Saat ditemui, Senin (30/5/2022), Gibran menegaskan akan mencari pelaku penyebar hoax soal ambruknya menara Masjid Sriwedari.
Baca Juga:Ditanya Kinerja Gibran Selama Pimpin Surakarta, Begini Jawaban Jokowi
"Yo, tak golekono. Aku yo ora ngerti sopo," ujar Gibran, saat ditemui, Senin (30/5/2022).
Upaya yang akan dilakukan untuk mencari pelaku hoax dengan melihat CCTV yang ada.
Nanti akan di follow up ke pedagang-pedagang di sana seperti apa. Pengunjung-pengunjung CFD juga nanti.
"Kita cari lewat CCTV dan yang lainnya," katanya.
Dampak dari peristiwa itu juga membuat taman-taman kota rusak karena diinjak-injak pengunjung saat berlarian.
"Gerobak-gerobak pedagang di CFD juga banyak yang rusak," imbuh dia.
Gibran mengatakan bahwa kabar ambruknya menara masjid Sriwedari adalah hoaxm
"Walah sopo to, jangan kayak gitulah. Mesakke pedagang-pedagang, sing gerobake diinjak injak," jelasnya.
Gibran justru menanggapi masalah itu santai.
"Santai wae koyo opo wae. Rung tau ndelok awan mungkin. Pertama kali na cfd, woh awan. Ndelok awan kaget, awane mlaku dikiro (ambruk)," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto