Sering Dengar Orang Mengalami Henti Jantung, Ternyata Disebabkan Oleh Aritmia, Ini Penjelasan Dokter

Dokter menyebut bahwa henti jantung disebabkan oleh aritmia, ini penjelasannya

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 27 Mei 2022 | 19:00 WIB
Sering Dengar Orang Mengalami Henti Jantung, Ternyata Disebabkan Oleh Aritmia, Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi jantung. Dokter menyebut bahwa henti jantung disebabkan oleh aritmia, ini penjelasannya. (Elements Envato)

Aritmia biasanya muncul saat olahraga, stress atau setelah terpapar kafein, nikotin dan obat-obatan tertentu.

Aritmia juga dipengaruhi oleh faktor risiko lain seperti memiliki penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, hipo/hipertiroid, penyakit jantung bawaan, dan faktor genetik.

Aritmia juga meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke 4 – 5 kali lebih besar dibanding yang tidak mengalami aritmia.

Data CDC tahun 2017 menyebutkan bahwa aritmia menyebabkan stroke iskemik sebesar 15 persen – 20 persen.

Baca Juga:Henti Jantung Disebut Jadi Pemicu Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia

Untuk mendiagnosa aritmia, dokter akan mengevaluasi gejala dan riwayat medis pasien melalui pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti Elektrokardiografi (EKG), Treadmill Test, Holter Monitor, dan Electrophysiology Study (EP Study).

"Electrophysiology Study adalah golden standard untuk mendiagnosa aritmia. Dengan pemeriksaan ini, dapat dipetakan aktifitas listrik jantung sehingga titik penyebab gangguan kelistrikan jantung dapat diketahui," ujarnya.

"Berdasarkan hasil EP Study dapat ditentukan jenis aritmia dan terapi yang dibutuhkan untuk mengembalikan irama jantung normal,” kata dr. Rerdin.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia, Mayapada Hospital Tangerang dr. Agung Fabian Chandranegara, SpJP(K) mengatakan penanganan aritmia disesuaikan dengan jenis aritmia yang dialami pasien.

"Tindakan berupa pemasangan alat pacu jantung atau pacemaker biasanya digunakan untuk kasus aritmia di mana jantung berdenyut lebih lambat dari normal," ucapnya.

Baca Juga:Mengenal Kateter Ablasi, Terapi yang Diklaim Aman untuk Ibu Hamil Idap Aritmia

Tindakan lain, lanjut dokter Agung, yaitu ablasi jantung atau tindakan untuk mengkoreksi aritmia dengan cara memasukkan kateter melalui pembuluh darah sampai ke jantung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini