SuaraSurakarta.id - Laga persahabatan antara Persebaya Surabaya melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (22/5/2022) menarik animo suporter.
Tak hanya tuan rumah, antusiasme juga ditunjukkan pendukung Persis Solo.
Maklum saja, laga nanti juga sebagai momentum suporter bisa menonton langsung pertadingan sepak bola di stadion setelah hantaman pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan.
Apalagi, panitia pelaksana (panpel) Persebaya memberikan kuota 4.000 tiket untuk pendukung tim Laskar Sambernyawa.
Baca Juga:Plunyon Kalikuning, Info Lengkap Tempat Wisata yang Jadi Lokasi Syuting KKN Desa Penari
Dari jumlah itu, 2.000 diantaranya dijual langsung di Persis Store. Suasana antusiasme ditunjukkan suporter yang rela antre demi mendapatkan tiket, Kamis (19/5/2022).
Pejuangan mendapatkan tiket salah satunya dirasakan suporter asal Kabupaten Sukoharjo, Raden Wahyu (28).
Raden yang mengetahui laga persahabatan Laskar Sambernyawa bakal digelar dengan penonton jauh-jauh hari telah bersiap untuk mendapatkan tiket pertandingan.
"Semoga euforia di stadion bisa kembali seperti dulu," ungkap dia.
Ia pun berhasil mendapat tiket tersebut setelah memenuhi berbagai syarat seperti KTP, dan sertifikat vaksin booster.
Baca Juga:Minta Tolong Temannya Cetak Tiket Bioskop, Hasilnya Malah Bikin Ngakak
"Tadi langsung dapat cuma tunjukin KTP sama sertifikat vaksin," paparnya.
Sedangkan harga tiket yang dibandrol seharga Rp75 ribu, menurutnya sebanding dengan kualitas stadion.
"Harga itu di Gelora Bung Tomo saya rasa standar ya," jelas dia.
Raden mengaku akan berangkat ke Surabaya menggunakan mobil pribadi miliknya. Raden mengganggap nonton sepak bola secara langsung di stadion adalah healing.
"Sering nonton, karena nonton bola adalah healing bagi saya," jelas dia.
Kegembiraan juga dirasakan oleh Yoga (22) warga Boyolali. Anak muda yang menyatakan dirinya sebagai Paoepati Kota Susu itu mangku senang bisa kembali ke stadion.
"Senang bisa kembali ke Stadion sejak 2 tahun lalu," ungkap dia.
Pria yang sudah menjadi pecinta Persis Solo sejak kelas 2 SD itu mengaku mendapat informasi dari Korwil Pasoepati.
"Semoga bisa menang dan tidak ada bentrokan," pungkasnya.