Pihak NPC Indonesia berharap masalah tersebut sudah bisa diselesaikan sebelum tanggal 23 Juni 2022 yang menjadi batas waktu.
“Harapan kami IADO bisa lebih intensif berkomunikasi, baik dengan Kemenpora, ataupun pihak lainnya, sehingga bendera Indonesia bisa berkipar di APG,” terang Rima.
Jika persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan dalam batas waktu yang sudah ditentukan, bendera merah putih di APG XI 2022 akan digantikan dengan bendera NPC Indonesia.
“Kalau persoalannya belum bisa tuntas, ya terpaksa bendera Merah Putih diganti bendera NPC Indonesia,” tambah Rima.
Baca Juga:Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022, Indonesia Akan Kedatangan 1.648 Atlet dari 11 Negara
Dari sisi lain, walaupun dapat surat peringatan WADA, penyelenggaraan APG XI 2022 dipastikan tetap berjalan sesuai rencana.
“Kota Solo ditunjuk kan sudah pada Februari, jadi tidak memengaruhi penyelenggaraan APG. Hanya saja jika sanksi itu turun, dipastikan bendera merah putih tidak bisa berkibar,” urai Rima.
IADO yang sebelumnya bernama Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI), sempat menerima sanksi selama satu tahun dari WADA pada 7 Oktober 2021.
- 1
- 2