SuaraSurakarta.id - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Letjen TNI Maruli Simanjuntak siap mendukung penuh cabor blind judo di ajang ASEAN Para Games mendatang.
Dukungan itu diungkapkan Maruli setelah menandatangani MOU kerjasama dengan pengurus National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di Hotel Sahid Raya, Solo, Kamis, (5/5/2022) malam.
"Nanti kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh plan Judo akan coba kami support," kata Maruli dilansir dari ANTARA.
Dia memaparkan, penandatangan tersebut otomatis membuat PJSI sebagai organisasi induk atlet judo akan memback up kebutuhan para altet disabilitas seperti matras dan baju judo.
Baca Juga:Tim Kementerian PUPR Survei 14 Venue ASEAN Para Games 2022 di Solo
"MOU itu dilakukan karena kami terpisah secara payung hukum organisasi. Jadi bukan di bawah PJSI," ungkapnya.
Selain itu, mantan Danrem 074/Warastratama itu menilai penantangan MOU akan mempermudah komunikasi, administrasi dan bentuk dukungan PJSI untuk NPC.
PJSI juga tidak menutup kemungkinan akan menggelar training camp untuk para atlet disabilitas di Padepokan Judo, Ciloto, Bogor Jawa Barat.
"Kami kan punya camp training Judo yang memang didesain khusus," lanjut Letjen TNI Maruli.
PJSI juga akan memenuhi kebutuhan wasit dalam penyelenggaraan Asean Para Games XI di Soloraya, 30 Juli-6 Agustus 2022 mendatang.
Baca Juga:Ditarget 4 Medali Emas ASEAN Para Games Solo, Sella Dwi Radayana Bongkar Persiapan Pribadi
"Kami akan lihat nanti apa yang bisa kami support dalam APG. Kalau kemarin, memang permintaannya baru wasit," terang dia.
Sementara itu, Ketua NPC Indonesia Senny Marbun menambahkan, pihaknya optimis akan mampu meraih prestasi lebih dalam ajang internasional setalah adanya dukungan dari Ketum PJSI.
Sejauh ini, ada sebanyak 18 atlet Judo sedang menjalani Platnas di Solo untuk ajang APG XI.
"Kami ingin menunjukkan dalam APG nanti kalau kami benar-benar serius mengurus para atlet," pungkasnya.