Cek BLT Minyak Goreng di Boyolali, Ganjar ke Warga: Jangan Buat Beli Rokok Suaminya ya Bu!

Ganjar menyempatkan diri mengecek pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Desa Metuk Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 15 April 2022 | 13:00 WIB
Cek BLT Minyak Goreng di Boyolali, Ganjar ke Warga: Jangan Buat Beli Rokok Suaminya ya Bu!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi warga di Boyolali yang menerima BLT Minyak Goreng. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraSurakarta.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Boyolali, Jumat (15/4). Saat perjalanan menuju salah satu rumah warga yang mendapatkan bantuan RTLH, Ganjar menyempatkan diri mengecek pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di Desa Metuk Kecamatan Mojosongo.

Saat Ganjar datang, puluhan warga yang didominasi ibu-ibu terlihat ramai di halaman Balai Desa. Mereka yang sedang mengantre langsung terkejut melihat Ganjar datang ke lokasi itu.

"Iki antri nopo bu? BLT nggih? Mpun angsal dereng (sudah dapat belum). Ayo antri yang tertib," sapa Ganjar saat tiba di lokasi.

"Dereng angsal pak, tasih ngantri," jawab mereka kompak.

Baca Juga:Isu Big Data dan Jokowi Tiga Periode Diprediksi Bakal Panaskan Situasi Tahapan Pemilu 2024

Ganjar pun kemudian mendekati salah satu ibu-ibu. Kepadanya, Ganjar menanyakan akan mendapatkan bantuan berapa dan akan digunakan untuk apa.

"Niki pak, angsal BLT Rp500.000. Yang Rp300.000 untuk beli minyak goreng, yang Rp200.000 untuk beli sembako," kata salah satu ibu-ibu bernama Narti.

Ganjar pun mengacungi jempolnya pada Narti. Ia berpesan agar bantuan digunakan sebaik-baiknya sesuai peruntukan.

"Ojo nggo tuku pulsa yo bu, nopo maneh nggo tuku rokok bojone (jangan buat beli pulsa ya bu, apalagi untuk beli rokok suaminya). Nek bojone njaluk tuku rokok nolake pie jajal (kalau suami minta beli rokok dari uang itu menolaknya bagaimana?). Nanti dikira ora sayang?" tanya Ganjar.

Narti dengan tegas menjawab bahwa uang itu untuk membeli kebutuhan pokok. Kalau suami minta beli rokok, pasti akan ditolak dengan bahasa yang halus.

Baca Juga:Survei Charta Politika: Nama Ganjar Unggul Sebagai Capres 2024 di NTT

"Ya menolaknya halus pak, ini buat beli minyak, beli beras. Nek dibilang ndak sayang, ya tetep sayang to pak. Tapi harus cari uang sendiri," jawab Narti disambut tawa semua masyarakat yang ada di sana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini