SuaraSurakarta.id - Tangis Kartini pecah saat dia tiba di Kampung Blateran RT 01 RW 02 Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Rabu (13/4/2022).
Dia langsung meninggalkan Jakarta menuju Kartasura begitu mendengar kabar Umairoh Fadlila Tunnissa (7) meninggal dunia.
Bocah TK yang biasa disapa Dila itu meninggal dunia setelah diduga dianiaya kakak angkatnya, Selasa (12/4/2022) kemarin.
Dila sejatinya seorang anak yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. Sementara Kartini adalah ibu angkatnya.
Namun semenjak bercerai dengans ang suami, Kartini kemudian hijrah ke Jakarta. Sementara Dila sementara ini tinggal bersama kakak dan saudara angkatnya.
Turun dari mobil sambil menangis berjalan ke rumah dengan dipapah seorang warga. Tiba di depan rumah, Kartini terus memanggil-manggil nama anaknya.
"Dila, ibu pulang Dila," ucap Kartini.
Tiba di dalam rumah, ia langsung memeluk jenazah anaknya yang ada di peti mati sambil menangis. Beberapa kali, dia terus memanggil-manggil nama anaknya.
"Dila, anakku. Ini ibu sudah pulang," katanya.
Baca Juga:Pak Jokowi, Pedagang Gorengan di Kukar Dilema Karena Minyak Goreng dan Tepung Gandum
Jenazah Umairoh Fadlila Tunnissa (7) yang meninggal diduga dianiaya kakak angkatnya dimakamkan di Astana Layu Tegalan RT 03 RW 01 Desa Ngabeyan, pukul 10.00 WIB.
- 1
- 2