Menurutnya, sampai malam rasanya juga masih enak dimakan. Jadi tidak hanya untuk buka puasa saja.
"Setiap puasa rutin ke sini, dua tahun ini tidak diadakan. Untuk nanti malam masih enak, dipanasi lagi," terangnya.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Darussalam Jayengan, Rosyidi Muhfhor mengatakan bubur Banjar Samin ini dibuat dari rempah-rempah.
Sehingga rasanya itu berbeda jika dibandingkan dengan bubur yang lain. Rempah-rempahnya itu khas Banjar, seperti Kapulaga, Jahe, atau Mrica.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Bekasi, Karawang dan Cikampek Hari Ini
"Saat dimakan itu di badan rasanya hangat. Ada khasiatnya, karena diolah dari rempah-rempah dan pakai minyak samin, itu yang menjadikan bubur beraroma sedap dan berciri khas Banjar," ungkap dia.
Dikatakannya, yang datang untuk antri bubur samin ini tidak hanya dari Solo saja tapi juga daerah lain, seperti Boyolali, Sukoharjo, atau Karanganyar.
"Ada pejabat dari Boyolali kalau tidak berbuka dengan bubur Banjar Samin kurang afdol," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Kisah-kisah Sabahat Nabi sebagai Refleksi di Bulan Suci Ramadhan