Setelah pemberontakan PKI 1948, tiga serangkai PKI yakni DN Aidit, M. Lukman dan Njoto mengambil alih kepemimpinan PKI dari para tetua komunis. Di pemerintahan, Lukman lebih memilih menjabat sebagai wakil ketua DPR Gotong-Royong.
Sayangnya, tidak banyak data mengenai kematian M. Lukman setelah gerakan 30 September 1965 gagal. M. Lukman diculik dan ditembak mati oleh tentara. Mayatnya dan kuburnya hingga kini belum diketahui.
5. Njoto
![Tangkapan layar Tokoh PKI Njoto. [YouTube/Matah Hati Pemuda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/01/28696-njoto-tokoh-pki.jpg)
Njoto adalah sosok yang menjadi menteri kebinet dwikora. Mewakili PKI, dia adalah salah satu orang yang dipercaya Soekarno untuk menulis pidato kenegaraan. Sosok Njoto juga dikenal sebagai seorang seniman, pemusik dan politikus yang cerdas.
Baca Juga:Keturunan PKI Boleh Daftar Jadi Prajurit TNI, Anggota DPR: Tak Perlu Diperdebatkan
Menjelang tahun 1965 isu berhembus jika Njoto digosipkan berselingkuh dengan wanita Rusia. Kemudian DN Aidit memutuskan untuk memecat Njoto. Menjelang G30 S-PKI, Njoto sudah tak lagi diajak rapat oleh para pemimpin PKI.
Meski tak terlebat peristiwa pemberontakan tersebut. Njoto tetap ditangkap dan ditembak mati oleh tentara Indonesia. Nasibnya pun sama dengan DN Aidit, M. Lukman, kuburan Njoto sampai saat ini tidak diketahui.