SuaraSurakarta.id - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) terus berjuang agar cabang olahraga (cabor) pencak silat bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade.
Berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya dengan mengenalkan pencak silat negara-negara.
"Kita terus berjuang agar pencak silat masuk di Olimpiade. Butuh suport yang sangat luar biasa dan itu sedang kita lakukan," terang Wakil Ketua Umum IPSI, Muchamad Nabiel Haroen saat ditemui disela-sela rilis lagu Gita Pagar Nusa, Kamis (24/3/2022).
Gus Nabil mengatakan, harus ada ketentuan yang perlu dipenuhi agar pencak silat bisa masuk ajang Olimpiade.
Baca Juga:Perguruan Pagar Nusa dan PSHT Banyuwangi Sepakat Berdamai, Keduanya Serahkan Proses Hukum ke Polisi
Harus tersebar di banyak negara dan memiliki federasi pencak silat masing-masing.
"Jadi di negara-negara punya semacam IPSI dan harus dipertandingkan. Saya lupa jumlahnya harus berapa, kalau sekarang sudah ada 30 lebih negara yang punya federasi," paparnya.
Pihaknya juga akan berupaya agar pencak silat di Olimpiade nanti bisa dilakukan eksebisi. Kalau di Asian Games, kan sudah pertandingan.
"IPSI berupaya di Olimpiade nanti pencak silat bisa di eksebisi. Kita optimis bisa dipertandingkan di Olimpiade nanti," kata Ketua Umum Pagar Nusa ini.
Diakuinya, butuh dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk negara yang jadi tuan rumah Olimpiade. Karena IPSI tidak bisa sendirian agar itu berhasil dan ini prosesnya memang panjang.
Baca Juga:Cegah Konflik Banyuwangi Merembet, Polisi Ajak Deklarasi Damai PSHT dan Pagar Nusa Jember
"Dukungan dari negara-negara lain sangat luar biasa. Justru kita berharap pemerintah bisa lebih maksimal lagi dalam mempromosikan pencak silat di dunia," ungkap anggota DPR RI ini.
Menurutnya, mengenalkan pencak silat di negara-negara terus dilakukan, seperti Taiwan, Hongkong, Mesir, Jepang, Maroko.
Menyusul dalam waktu dekat akan lahir di Korea Selatan, yang sudah dilakukan persiapan selama tiga tahun ini.
"Kami juga terus mengenalkan keberbagai negara. Pagar Nusa juga beberapa kali ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi duta pencak silat diberbagai negara, waktu itu di Arab Saudi dan Aljazair," jelasnya.
Gus Nabil menambahkan, jika pencak silat ini merupakan asli Indonesia dan warisan nenek moyang. Sehingga harus terus dilestarikan dan dipertahankan.
Kontributor : Ari Welianto