SuaraSurakarta.id - Remaja berusia 16 tahun asal Kabupaten Wonogiri menghilang selama satu tahun terakhir. Keluarga akhirnya membuat sayembaara bagi orang yang bisa menemukannya.
Ia adalah Meyda Tiara Kusuma Wardani, dikabarkan pergi meninggalkan rumahnya sudah setahun atau tepatnya sejak bulan Mei 2021 lalu.
Menyadur dari Timlo.net jaringan Suara.com, Remaja putri ini merupakan warga Dusun Wates, Desa Jatinom, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri. Meski begitu, pihak keluarga belum menyerah untuk mencari keberadaan gadis tersebut.
“Ya, saya membuat sayembara bagi yang bisa menemukan Meyda akan saya beri imbalan Rp5 Juta. Biar, anak saya segera pulang, siapa saja yang menemukan saya beri imbalan,” kata ayah Meyda, Gatot Subroto kepada awak media, Minggu (20/3/2022).
Baca Juga:Letkol Inf Deni Oktavianto Resmi Jabat Dandim 0728 Wonogiri
Menurut Gatot, dari awal memang anaknya diajak pergi oleh seorang pria yang merupakan guru pencak silat ke wilayah Kramatjati Jakarta. Dari informasi yang didapatnya, Meyda sempat berada di Riau. Namun itu tidak lama dan sudah kembali ke wilayah Jakarta.
“Ada info di Jakarta, terus saya langsung ke sana. Tapi ya sudah hilang lagi, akhirnya juga nggak ketemu,” ujarnya.
Gatot mengaku sudah berulang kali ke Jakarta untuk mencari keberadaan putrinya Meyda. Menurutnya sekitar tujuh kali dirinya pulang-pergi Jakarta untuk menemukan anaknya.
Meyda sendiri merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Saat hilang dari rumah, Meyda duduk di bangku kelas 2 SMA di salah satu SMA di Wonogiri.
Gatot mengatakan, dulu sebelum hilang Meyda pernah mengutarakan niatnya untuk mengikuti perguruan pencak silat. Namun dirinya belum mengizinkan putrinya itu.
Baca Juga:Maling Hunter Bersiap! Warga Boja Kendal Gelar Sayembara Tangkap Pencuri, Berhadiah Uang Tunai
“Kemarin ada yang tahu di sekitar Cengkareng. Dulu pas pergi bawa koper warna hijau dan bawa sejumlah pakaian,” jelasnya.
Gatot menduga, anaknya terbawa bujuk rayu orang yang membawanya pergi meninggalkan rumah. Pasalnya dia menilai anaknya merupakan anak yang lugu.
“Harapannya ya putri saya bisa segera kembali ke rumah dalam keadaan sehat dan selamat,” tandasnya.