Pernikahan Beda Agama di Kota Semarang Tuai Sorotan, Buya Yahya Pernah Bilang: Hati-hati Agama itu Mahal

Pendakwah Kondang Buya Yahya tidak terlalu mendukung umat muslim menikah dengan orang yang beda keyakinan

Budi Arista Romadhoni
Senin, 07 Maret 2022 | 17:59 WIB
Pernikahan Beda Agama di Kota Semarang Tuai Sorotan, Buya Yahya Pernah Bilang: Hati-hati Agama itu Mahal
Tangkapan layar pendakwah sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya tak terlalu mendukung pernikahan beda agama. (Youtube).

SuaraSurakarta.id - Baru-baru ini jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video pernikahan beda agama di Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Video pernikahan beda agama tersebut awal mulanya diketahui dari postingan akun TikTok @shaca_alya belum lama ini. 

Informasi pernikahan beda agama tersebut rupanya dibenarkan oleh seorang Konselor Pernikahan sekaligus saksi pernikahan beda agama, Nurcholis. 

"Iya betul kemarin Sabtu, saya menjadi saksi pernikahan beda tersebut," ungkap Nurcholis kepada SuaraJawaTengah.idmelalui sambungan telpon, Senin (07/03/22). 

Baca Juga:Jika Tidak Hafal Doa Qunut, Buya Yahya Sebut Bisa Baca Doa Lain dengan Pahala yang Sama, Apakah Itu?

Ahmad Nurcholis mengungkapkan, pasangan pernikahan beda agama tersebut  telah melakukan akad dan pemberkatan di dua tempat berbeda pada hari Sabtu (04/03/22).  

Adapun akad nikah pasangan pangantin beda agama itu dilakukan di sebuah hotel Kota Semarang dan dilanjutkan pemberkatan di Gereja St. Ignatius Krapyak. 

"Kemarin mereka akad dan pemberkatan di tempat berbeda," jelasnya. 

Sontak beredarnya video pernikahan beda agama itu menuai sorotan publik di media sosial. Sebagian besar dari publik tak menyetujui pernikahan beda agama tersebut. 

Lantaran dalam ajaran agama Islam sendiri. Umat muslim dianjurkan untuk menikahi seseorang dengan keyakinan yang sama. 

Baca Juga:Menag Atur Penggunaan Toa Masjid, Buya Yahya: Suara Azan Harus Menggelegar!

Menanggapi permasalah itu, Pendakwah kondang Buya Yahya jauh hari sebelum pernikahan beda agama di Kota Semarang. Buya Yahya juga pernah mengutarakan pendapatnya terkait persoalan sensitif tersebut. 

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon ini kurang mendukung umat muslim menikahi seseorang yang berbeda keyakinan. 

"Jika ada orang di luar jalur agamamu, non muslim atau non muslimah ingin menikah denganmu dan dia berjanji akan masuk Islam, jangan mau. Sebab agama itu keyakinan dalam hati," kata Buya Yahya dalam unggahan video di kanal youtube Al-Bahjah TV. 

Kendati demikian, Buya Yahya tak sepenuhnya melarang pernikahan beda agama. Asalkan pasangan yang non muslim harus terlebih dahulu mengucapkan kedua syahadat. 

"Kami ingatkan kepada laki-laki dan perempuan yang ingin menikah dengan non muslim. Pokoknya jangan mau, kecuali dia betul-betul sudah masuk Islam," papar Buya Yahya. 

"Jangan mudah ingin menikah gara-gara seseorang yang ingin pindah agama. Kecuali sudah masuk Islam dulu, agar imannya terbukti," sambungnya. 

Buya Yahya pun berharap kepada umat muslim khususnya perempuan untuk tidak mudah tertipu dengan rayuan laki-laki yang berjanji bakal memeluk agama Islam setelah menikah nanti. 

"Banyak orang berbohong di sini, masuk Islam hanya karena sebuah pernikahan. Setelah menikah bubar Islamnya, naudzubillah. Maka hati-hati agama itu mahal," pesan Buya Yahya.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini