Selain itu, kata dia, soal minyak goreng memang persediaan belum stabil karena pasokan cenderung berkurang tidak seperti sebelum-sebelumnya. Pihaknya bersama Satgas Pangan Polres juga memantau stok minyak goreng di pasar menipis.
Bahkan, pihaknya juga melakukan operasi pasar (OP) minyak goreng hingga Minggu ini, mencapai 19.300 liter di beberapa titik di Kota Solo. Kegiatan OP minyak goreng dari Bulog Surakarta mencapai 6.000 liter, Pemerintah Provinsi Jateng 8.800 liter, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) 3.000 liter dan salah satu distributor 1.500 liter, sehingga totalnya 19.300 liter.
Kendari demikian, Dinas Perdagangan Kota Surakarta akan menjamin stok barang kebutuhan pokok baik di pasar-pasar tradisional maupun modern di Solo, menjelang puasa akan melimpah sehingga tidak terjadi gejolak di dalam pasar.
Baca Juga:Toko Swalayan Hong Kong Batasi Pembelian Bahan Pokok dan Obat, Ini Alasannya