Komentari Pembatasan Suara Azan Menteri Agama, Ustaz Abdul Somad Juga Sebut Anjing Menggonggong

Sosok yang akrab disapa UAS itu juga menyinggung tentang anjing menggonggong.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 25 Februari 2022 | 13:36 WIB
Komentari Pembatasan Suara Azan Menteri Agama, Ustaz Abdul Somad Juga Sebut Anjing Menggonggong
Ustaz Abdul Somad dan rombongan saat menaiki perahu pompong menuju dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis. [Ist]

SuaraSurakarta.id - Ustaz Abdul Somad turut mengomentari pembatasan suara azan dengan memakai pengeras suara yang oleh Menteri Agama Yaqut Choli Qoumas.

Bahkan, sosok yang akrab disapa UAS itu juga menyinggung tentang anjing menggonggong.

Ustaz berusia 44 tahun ini mengatakan pentingnya suara azan karena bisa mengusir setan-setan yang hadir di sekeliling umat manusia terutama umat muslim.

"Anjing akan menggongong saat azan dikumandangkan, karena melihat setan berlarian kepanasan," kata UAS di Youtube Cahaya Doa dan dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Juamt (25/2/2022).

Baca Juga:LAM Riau Laporkan Menteri Yaqut Cholil Qoumas yang Samakan Toa Azan dengan Gonggongan Anjing

Ustaz asal Pekanbaru ini menilai, aturan pembatasan suara azan dengan menggunakan toa bisa jadi memunculkan hal-hal yang sangat menghawatirkan.

Menurutnya, suara azan merupakan seruan bagi umat muslim untuk menghentikan segala aktivitas dan melaksanakan panggilan dari Allah SWT.

"Lalu saat ini banyak tersebar kabar bahwa ada larangan azan menggunakan pengeras suara atau toa. Padahal azan itu merupakan senjata umat muslim," paparnya.

Selain itu juga sebut UAS, azan bisa menjadi obat bagi orang-orang kesurupan yang perlu asupan doa supaya setan dalam dirinya bisa segera keluar.

"Lantas jika azan dilarang menggunakan pengeras suara bagaimana bisa umat muslim mengetahui telah masuk waktu salat? Lalu bagaimana bisa setan berlarian ketakutan jika tidak mendengar suara azan," tegas Ustaz Abdul Somad.

Baca Juga:Hari Ini, Azlaini Agus Laporkan Menag Yaqut ke Polda Riau Terkait Analogi Toa Masjid

Sebelumnya, Menag Yaqut memberikan perumpamaan suara azan dan gonggongan anjing saat menjelaskan mengenai aturan penggunaan pengeras suara di masjid.

"Kita bayangkan, saya Muslim, saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali (azan) dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" kata Yaqut.

"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak