SuaraSurakarta.id - Suksesi Mangkunegaran guna mendapatkan penerus tahta Mangkunegara X kini memasuki babak baru.
Setelah sebelumnya nama GPH Paundrakarna dan GPH Bhre Cakrahutomo paling santer menjadi raja baru, kini muncul dukungan kepada KRMH Roy Rajasa Yamin sebagai penerus tahta Mangkunegara selanjutnya.
Dukungan itu datang dari kerabat dan waarga yang berada di sekitar makam Punggowo Baku Kawandoso yang berada di Dukuh Krisik, Desa Nglembu, Kecamatan Simo, Boyolali.
Mereka menilai bahwa KRMH Roy Rajasa Yamin lah yang selama ini telah menguri uri budaya Mangkunegaran, bahkan sampai perhatiannya untuk rehabilitasi beteng makam para Punggowo Baku Kawandoso pengawal setia Mangkunegoro l yang lebih dikenal Pangeran Sambernyawa.
Baca Juga:Tak Dipilih Gantikan Posisi Raja Mangkunegara lX, Paundrakarna Cucu Soekarno Ngamuk
Kades Pelem, Kecamatan Simo, Sutarto, menjelaskan selama ini hanya KRMH Roy Rajasa Yamin yang sering berkunjung dan mendoakan leluhur di makam Punggowo Baku Kawandoso.
Lebih lanjut, dia memaparkan jik aselama ini memang belum ada keluarga ataupun kerabat dari Mangkunegaran, yang berkunjung di makam pengawal setia Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said yakni Mengkunegara I.
"Selama ini baru KRMH Roy Rajasa Yamin. Sebelumnya tak terawat beberapa ornamen tembok tak terawat dan runtuh. Tidak ada satupun keluarga yang memperhatikan untuk merevitalisasi bangunan makam Punggowo Baku Kawandoso," jelasnnya.
"Lalu KRMH Roy datang dan berkenan membiayai untuk rehabilitasi makam. Dan kini lebih tertata," tambah dia.
Apalagi, tambah Sutarto, dengan adanya rehabilitasi makam ini nantinya akan dijadikan wisata religi Makam Beteng. Selain itu, kegiatan serupa seperti ruwahan besar juga akan digelar dipelataran makam ini.
Baca Juga:Cucu Bung Karno Paundrakarna Ngamuk di Medsos Soal Suksesi Mangkunegaran, Wedono Pura: Biarkan Saja!
"Untuk itu saya berterima kasih kepada KRMH Roy yang sudah peduli dan memperhatikan kerabat pengawal setia Mangkunegaran Punggowo Baku Kawandoso, pada makamnya," ucap Sutarto.
Selain itu, mengingat kepemimpinan Puro Mangkunegaran yang masih kosong, dirinya berharap KRMH Roy bisa menjadi penengah agar suasana dan suksesi segera selesai.
"Kalau bisa KRMH Roy bisa menjadi penerus Mangkunegaran selanjutnya," pungkas Sutarto.
Pegiat sejarah Surakarta, R Surojo, menjelaskan bahwa makam tersebut adalah makam Ki Joko Tilarso dan Ki Joko Mursito, yang mana keduanya Punggowo Baku Kawandoso dua diantara 40 pengawal setia Mangkunegoro pertama, melawan kolonial.
Menurut Surojo, pada masa Mangkunegara I hingga IV, posisi Punggowo Baku Kawandoso juga stategis. Mereka, diberikan kewenangan dan diangkat saudara oleh Mangkunegara I.
Pasca meninggalnya Mangkunegara I, kedudukan Punggowo Baku menjadi sangat strategis, selain penasehat mereka juga sebagai pertimbangan keluarga inti Mangkunegaran dalam suksesi atau pemilihan ke tahtaan kursi Mangkunegara selanjutnya.
"Kami melihat bahwa satu-satunya kerabat yang mempunyai kepedulian kepada Mangkunegaran terutama makam para Punggowo Baku ini adalah KRMH Roy. Maka kami pribadi dan masyarakat menginginkan mas Roy menjadi pengganti Mangkunegoro IX," jelas Surojo.
Kontributor : Budi Kusumo