SuaraSurakarta.id - Masa depan bek PSIS Semarang, Pratama Arhan hingga kini masih memunculkan misteri dan tanda-tanya besar.
Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 itu dikabarkan jadi bidikan Seongnam FC, Daejeon Hana Citizen dan Lechia Gdask.
Namun, nyatanya ketiga klub di atas tersebut nampaknya tidak ada yang benar-benar serius mengejar tanda tangan dan meresmikan kepindahan Pratama Arhan.
Terbaru, rumor kembali muncul sosok jurnalis Italia bernama Jerry Mancini tak menampik bahwasanya ia menganggumi sosok wonderkid berusia 20 tahun tersebut.
Baca Juga:Media Italia Kaitkan Pratama Arhan dengan Lazio, PSIS Buka Suara
Sebagai suporter garis keras Lazio, ia pun menyarankan kepada pihak klub untuk merekrut Pratama Arhan.
"Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan dengan gol yang luar biasa. @OfficialSSLazio perlu mengontraknya," ujar Jerry Mancini melalui akun @jmancini8.
Namun sebelum itu, ada sejumlah pemain keturunan bahkan yang lahir di Indonesia lebih dulu berkarir di Liga Italia melansir Bolatimes.com. Ini dia sosoknya:
1. Emil Audero Mulyadi
Pria kelahiran mataram, NTB, pada 18 Januari 1997 tersebut memiliki darah Indonesia dari sang ayah. Emil dikabarkan pernah tinggal di Indonesia selama satu tahun sebelum pindah ke Cumiana pada 1998.
Baca Juga:Catatan Performa 4 Striker Pilihan Shin Tae-yong untuk Piala AFF U-23 2022
Emil pernah memperkuat Juventus dan kini menjadi kiper utama Sampdoria.
Sejumlah Timnas Italia kelompok umur perrnah dijajal Emil Audero. Ia tercatat pernah turun di Timnas Italia U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20 dan U-21.
Mantan bomber Timnas Indonesia itu pernah berkostum Sampdoria.
Saat itu dia masuk sebagai salah satu pemain muda Indonesia yang dikirim ke Italia pada Program Timnas Primavera. Potensi Kurniawan mulai terlihat di tahun kedua, hingga dirinya berhasil masuk di team Primavera Sampdoria.
Performanya yang menonjol di liga Primavera dan uji coba Sampdoria membuat Kurniawan dipinjam oleh tim divisi utama Liga Swiss, FC Luzen untuk musim 1994/95. Dia mencetak tiga gol dari 12 penampilan untuk FC Luzen.
Sampdoria sebetulnya sempat memanggil kembali Kurniawan untuk musim 1995/96, tetapi dia memilih kembali ke Indonesia. Kurniawan bergabung dengan klub Pelita Jaya di tahun 1995.
Pada tahun 2020 lalu, Yunus Nusi mengumumkan bahwa Jayden Oosterwolde menolak panggilan untuk membela Timnas Indonesia.
Bek yang baru saja pindah ke Parma dari FC Twente tersebut, lebih memilih membela Belanda. Shin Tae-yong sendiri sebelumnya mengungkapan bahwa Jayden adalah salah satu pemain idamannya.
4. Radja Nainggolan
Radja Nainggolan saat ini bermain untuk klub Royal Antwerp. Sebelumnya memperkuat sejumlah klub Liga Italia sepeti Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan.
Nainggolan lahir di Antwerpen. Ia adalah putra dari Lizy Bogaerts, seorang Belgia beretnis Flandria beragama Katolik Roma yang membesarkannya bersama tiga saudara tirinya dan adik perempuan kembarnya.
Ayahnya Marianus Nainggolan, orang Indonesia berasal dari suku Batak marga Nainggolan beragama Protestanyang meninggalkan mereka ketika dia masih anak-anak.
Itu tadi empat pemain kelahiran Indonesia maupun keturunan yang sempat berkompetisi di Liga Italia. Akankah Pratama Arhan menyusul jejak mereka? Patut ditunggu.