Tokoh Masyarakat Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan ada 1.200 lampion yang di pasang di sini. Ada juga pertunjukan barongsai dan live musik dengan mengundang anaknya Didi Kempot.
Lampion ini sebagai simbol mewujudkan kebhinekaan yang ada di Indonesia dan Kota Solo.
"Ini untuk hiburan dan berwisata bagi masyarakat. Tetap protokol kesehatan menjadi perhatian, minimal masker harus dipakai, tidak pakai masker tidak boleh masuk," terang mantan Wali Kota Solo ini.
Rudy menegaskan, jika adanya hiburan lampion dan barongsai di sini untuk memecah kerumunan yang ada di kawasan Balai Kota dan Pasar Gede.
Baca Juga:Apa Itu Lunar New Year? Ini Penyebab Perayaan Imlek Berubah Setiap Tahunnya
Pemasangan lampion dan pertunjukan barongsai akan berlangsung sampai 15 Februari 2022 nanti.
Sejauh ini banyak masyarakat yang suka dan menikmati kegiatan perayaan tahun baru Imlek ini.
"Ini juga untuk memecah kerumunan di Balai Kota Solo. Lampion mulai di pasang beberapa hari lalu hingga 15 Februari nanti," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto