Terungkap! Gara-gara Stigma Negatif, Masyarakat Enggan Datang ke Psikolog

Salah satu stigma yang ada di masyarakat adalah pergi ke psikolog jika memiliki masalah yang besar.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 21 Januari 2022 | 10:10 WIB
Terungkap! Gara-gara Stigma Negatif, Masyarakat Enggan Datang ke Psikolog
Ilustrasi konsultasi psikolog. [Unsplash]

SuaraSurakarta.id - CEO dan penggagas HatiPlong Farah Djalal menjelaskan bahwa stigma negatif di masyarakat masih mempengaruhi sebagian besar orang untuk pergi ke psikolog.

"Selama pandemi ini sebenarnya semakin banyak orang yang membutuhkan tenaga ahli untuk kesehatan mental. Cuma masih banyak stigma di masyarakat Indonesia untuk datang ke psikolog," ungkap Farah, dikutip dari ANTARA, Kamis (20/1/2022).

"Mereka tahu mereka membutuhkan, mereka punya masalah kesehatan mental. Tapi yang mereka lakukan kemudian adalah mengatasi dengan cara mereka sendiri. Tapi mereka pun sadar itu belum menyelesaikan keseluruhan masalahnya. Mereka tahu harus datang ke psikolog, tapi karena stigma masih kuat, banyak yang belum mengambil tindakan untuk ke psikolog," lanjutnya.

Lebih lanjut, Farah juga menjelaskan bahwa salah satu stigma yang ada di masyarakat adalah pergi ke psikolog jika memiliki masalah yang besar. Farah menegaskan bahwa sebaiknya seseorang bisa pergi ke psikolog meskipun tidak memiliki masalah yang besar.

Baca Juga:Stres dan Capek? Ini Tanda Saatnya Kamu Perlu Segera Datang ke Psikolog

"Jangan (datang ke psikolog ketika masalah sudah besar). Itu salah satu stigmanya bahwa orang kalau ke psikolog ketika masalah sudah besar," jelas Farah.

"Sebenarnya itu salah. Jangan nunggu masalahnya besar baru datang ke psikolog. Sama seperti kalau luka fisik. Ada luka nih, ah obatin dulu sebentar. Tapi lama-lama luka itu jadi luka bernanah, tambah luas, baru datang ke dokter dan sudah telat," tambahnya.

Kemudian, Farah juga mengatakan bahwa waktu yang tepat untuk datang ke psikolog adalah saat seseorang merasakan hal yang mengganjal dalam dirinya.

Sebaiknya, pergi ke psikolog pun juga dilakukan sebelum masalah tersebut dapat mengganggu keseharian orang tersebut.

"Jadi sebenarnya begitu kalian merasa bahwa ada sesuatu yang mengganjal yang bikin hidup saya nggak plong, apalagi jangan tunggu sampai mengganggu keseharian kita, datang saja ke psikolog. Nggak perlu bawa masalah besar. Ceritain saja. Curhat saja layaknya curhat ke teman," tutup Farah.

Baca Juga:Mengenal 16 Tipe Kepribadian MBTI, Termasuk Manakah Kamu?

Berita Terkait

Bahkan hal itu dapat membuatnya menyesal, malu, dan terintimidasi.

bestie | 09:21 WIB

Ada saja cara aneh masturbasi, seperti perempuan onani pakai semprotan WC atau air keran untuk merangsang klitoris.

lifestyle | 13:35 WIB

Desta dikenal sebagai pembawa acara yang kerap melontarkan candaan bahkan godaan terhadap lawan jenis saat tampil di layar kaca. Seorang psikolog berani mengatakan begini atas prilaku Desta itu.

garut | 06:10 WIB

Sule melakukan video call dengan Adzam, anak semata wayangnya dengan Nathalie Holscer. Alih-alih ikut senang, Nathalie Holscher justru sindir Sule karena minim komunikasi. Sikap Nathalie tersebut turut menjadi sorotan seorang psikolog.

sumedang | 07:52 WIB

Bahkan Lita Gading disamakan dengan Nikita Mirzani.

mamagini | 14:03 WIB

News

Terkini

Khusus di Phnom Penh, suhu di kota ini bisa mencapai 38 derajat celcius, meski dalam beberapa hari terakhir sudah menurun 33-34 derajat celcius.

News | 10:59 WIB

Hadir dalam Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo didampingi jajaran pengurus dan Ketua DPD II Partai Golkar Solo, Sekar Tanjung juga didampingi pengurus.

News | 10:49 WIB

Selvi Ananda mendapat ucapan tidak senonoh.

News | 19:16 WIB

Gibran mengakui kena marah saat menertibkan baliho atau spanduk tersebut.

News | 18:37 WIB

Sesosok mayat ditemukan warga di tempat pemakaman umum (TPU) dalam posisi menggantung.

News | 13:30 WIB

Kapolresta menjelaskan untuk menindaklanjuti laporan ini akan melangkah dengan urut-urutan kerja berdasarkan scientific crime investigation.

News | 13:22 WIB

Nantinya, kontingen berjumlah 500 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, hingga official terbang dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali menuju Phnom Penh dengan pesawat carter.

News | 18:42 WIB

Pergerakan ekonomi turut menggerakkan aspirasi perusahaan, merek, maupun lembaga-lembaga untuk peduli terhadap bumi kita.

News | 16:59 WIB

Kedatangan mereka karena mengeluhkan aturan baru pembelian gas Elpiji 3 kg menggunakan syarat foto copy (FC) Kartu Keluarga (KK) dan KTP.

News | 16:40 WIB

Tersangka membunuh dengan cara memukul di bagian belakang kepala sampai tiga kali.

News | 13:29 WIB

Tersangka bernama Suyono alias Yono (50) warga Laweyan, Kota Solo diciduk usai membunuh Rohmadi alias Madun (51).

News | 13:22 WIB

Suyono memutilasi korban dan memasukkan potongan tubuh di sejumlah pastik sebelum dibuang ke sungai.

News | 12:59 WIB

Selain tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya sebuah kursi berwarna merah.

News | 12:42 WIB

Korban bernama Rohmadi alias Madun (51) warga Keprabon, Banjarsari, Solo yang sejumlah anggota tubuhnya ditemukan di sejumlah lokasi.

News | 12:21 WIB

Tim gabungan Polres Sukoharjo dan Polresta Solo yang dibackup Ditreskrimum Polda Jateng berhasil menangkap tersangka pembunuhan dan mutilasi di Solo.

News | 11:29 WIB
Tampilkan lebih banyak