Sebut Nama Gus Dur, Denny Siregar Bela Ferdinand Hutahaean Soal Cuitan 'Allahmu Lemah'

Cuitan itu menimbulkan kegaduhan hingga muncul seruan untuk menangkap Ferdinand Hutahaean dan menjadi trending topic di Twitter.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 05 Januari 2022 | 15:00 WIB
Sebut Nama Gus Dur, Denny Siregar Bela Ferdinand Hutahaean Soal Cuitan 'Allahmu Lemah'
Ferdinand Hutahaean [Foto: Suara.com]

SuaraSurakarta.id - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali menjadi perbincangan masyarakat maupun warganet.

Hal itu setelah muncuk kicauan kontroversial. Ferdinand saat itu menulis kalimat 'Allahmu ternyata lemah beda kalau Allahku yang maha segalanya'.

Tak pelak, cuitan itu menimbulkan kegaduhan hingga muncul seruan untuk menangkap Ferdinand Hutahaean dan menjadi trending topic di Twitter.

Meski muncul berbagai kecaman, cuitan itu justru mendapat pembelaan dari pegiat media sosial, Denny Siregar.

Baca Juga:Kecam Cuitan Ferdinand Hutahaean, Ketum PA 212: Jangan Salahkan Kalau Umat Turun ke Jalan

Denny pun turut membawa pesan mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid saat masih hidup dan mengaitkan cuitan Ferdinand itu.

"Heran kadrun ini. Twit bagus gini kok dibilang penistaan. Gus Dur aja bilang, 'Tuhan tidak perlu dibela'" kicau Denny dikutip dari akun Twitternya @Dennysiregar7 dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (5/1/2022)

Belakangan setelah cuitannya jadi ramai dan akan dilaporkan ke polisi, Ferdinand berdalih dan membela diri.

Pria yang menjabat Direktur Eksekutif IPM ini heran betul kok orang-orang ngamuk dengan cuitan 'Allahmu lemah' kan cuitan itu dalihnya untuk mengingatkan dirinya sendiri.

Sementara itu, tokoh pemuda Haris Pertama menilai cuitan tersebut sangat rawan membuat keonaran lantaran menyinggung SARA.

Baca Juga:Sebut Alasan Ferdinand Tak Masuk Akal, Politisi Partai Ummat: Segera Tangkap dan Borgol

 Haris meminta Ferdinand Hutahaean untuk setop karena selalu ribut dengan cuitan-cuitannya, apalagi kekinian, cuitan mantan politikus Partai Dmeokrat itu berbau SARA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak