SuaraSurakarta.id - Museum Mini Didi Kempot di Jalan Kahuripan Utara Raya No 5 RT 4 RW 6, Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, diresmikan, Rabu (29/12/2021).
Hadir dalam peresmian itu adalah istri sang maestro campursari, Yan Vellia dan perwakilan Muspika Banjarsari dan Pemkot Solo.
Yan Vellia mengungkapkan, beberapa barang koleksi dari almarhum antara lain gelang kesehatan yang selalu dipakai saat pentas, baju atau kostum jawa saat di televisi.
Kemudian blangkon, jam, handphone, tempat tidur, meja makan, cangkir kopi, dan sejumlah penghargaan yang telah didapat Didi Kempot selama berkarier di panggung campursari.
Baca Juga:Lirik Lagu Tatu Didi Kempot, Maknanya Bikin Hati Ambyar
“Ada tape recorder yang setiap kami syuting video klip selalu dibawa, gelang kesehatan yang menemani Mas Didi selama 30 tahun berkarier, tas saat dibawa pentas, blangkon, dan selop,” ucap Yan Vellia kepada awak media..
Dia memaparkan, alasan didirikannya Museum Mini Didi Kempot tersebut untuk mengenang Sang Maestro Campursari Tanah Air agar dikenang para fansnya yang sampai hari ini ingin berziarah di makam dan melihat benda-benda peninggalan mendiang Didi Kempot.
Yan Vellia juga menceritakan, saat berdomisili di Banyuanyar, rumahnya cukup kecil dan menjajarkan baju-baju peninggalan Didi Kempot tidak cukup.
"Sudah 2 tahun ini, fans juga berdatangan ke rumah hanya sekadar ingin berfoto dengan barang-barang pribadi milik almarhum,” terang Yan Vellia.
“Sehingga saya berinisiatif pindah ke rumah ini dan di lantai dua ditempatkan khusus barang-barang peninggalan almarhum dan para penggemar pun bisa lebih leluasa berfoto,” sambung Yan Vellia bersama kedua anaknya, Saka Praja Adil Prasetya dan Seika Zanithaqisya Prasetya.
Baca Juga:5 Artis Mantan Pengamen yang Sukses di Dunia Hiburan
Museum Mini Didi Kempot ini dibuka untuk umum pada saat jam kerja. Para fans Didi Kempot, lanjut Yan Vellia, bisa berfoto dan menghabiskan waktu di museum mini tersebut sembari mengenang lagu-lagu masterpiece milik Didi Kempot.
“Musem berada di lantai dua, sementara lantai satu untuk keluarga. Museum ini dibuka untuk umum dan gratis sebagai pengobat kangen para penggemar Mas Didi Kempot,” pungkas Vellia.
Sementara itu Pemkot Surakarta yang diwakili Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Aryo Widyandoko yang membuka museum tersebut mengaku bangga adanya museum untuk mengenang Sang Maestro Campursari Indonesia, Didi Kempot.
“Pemkot Surakarta tentu merasa bangga dan senang dengan diresmikannya museum mini ini. Diharapkan Museum Mini Didi Kempot ini bisa berkembang dan menjadi destinasi wisata baru di Kota Solo,” kata Aryo Widyandoko.