Pemkot Solo Kebut Vaksinasi, 14.602 Anak Telah Disuntik Sinovac

Percepatan Vaksinasi dilakukan oleh Pemkot Solo, 32,41 persen anak sudah disuntik vaksin sinovac

Budi Arista Romadhoni
Senin, 27 Desember 2021 | 16:13 WIB
Pemkot Solo Kebut Vaksinasi, 14.602 Anak Telah Disuntik Sinovac
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Naruto saat mendampingi anak-anak vaksin. Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Percepatan vaksinasi terus dilakukan oleh pemerintah Kota Solo. Vaksinasi anak kelompok usia 6-11 tahun di Kota Solo, Jawa Tengah hingga saat ini mencapai 32,41 persen dari total target 57.000 anak. 

"Hingga saat ini capaiannya sudah 14.602 anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih dikutip dari ANTARA di Solo, Senin (27/12/2021). 

Pihaknya menargetkan vaksinasi bisa selesai dalam waktu dua bulan.

Ia mengatakan sejauh ini capaian vaksinasi masih sesuai dengan target awal yang ditentukan oleh pemerintah daerah.

Baca Juga:Jadwal Vaksinasi Surabaya Hari Ini Senin, 27 Desember 2021

Objek vaksinasi pada kelompok ini yakni siswa kelas 3, 4, dan 6.

"Minggu ini masih untuk kelas 3, 4, dan 6. Mudah-mudahan minggu ini (vaksin untuk kelompok tersebut, red.) habis," katanya.

Selanjutnya, pada minggu depan akan dilanjutkan vaksinasi untuk siswa kelas 1, 2, dan 5.

Meski demikian, pihaknya belum dapat menjadwalkan pemberian vaksinasi seperti kelompok sebelumnya mengingat siswa kelas 1, 2, dan 5 baru selesai mengikuti bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).

Ia mengatakan jarak pemberian vaksinasi BIAS dengan vaksinasi untuk COVID-19 paling tidak membutuhkan waktu sekitar empat minggu.

Baca Juga:BIN Sulsel Mengklaim Vaksinasi Sentuh 20 Ribu Dosis di Seluruh Daerah

"Bahkan BIAS ini ada yang baru selesai tanggal 30 (Desember, red.) besok. Jadi saya tidak bisa menjadwalkan seperti kemarin," katanya.

Mengenai stok vaksin, katanya, sejauh ini masih dalam kondisi aman.

"Masih Sinovac, sejauh ini aman," katanya.

Mengenai kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI), katanya, sejauh ini belum terjadi.

"Alhamdulillah tidak ada KIPI," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak