Susanta menjelaskan upaya untuk mendapatkan sumber air bersih di bawah tanah desa setempat. Tetapi, tak semua upaya itu bisa mendapatkan air layak konsumsi.
Pamsimas
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tawangrejo, Abadi, menjelaskan ada lima lokasi sumur Pamsimas di Desa Tawangrejo yang selama ini memasok kebutuhan air warga di Tawangrejo. Tak semua sumur Pamsimas itu memiliki kualitas air bagus.
“Yang bagus kualitas air sumur Pamsimas di Dukuh Jetis. Pernah dilakukan pemeriksaan ke laboratorium kalau air dari sumur ini sebenarnya aman ketika dikonsumsi langsung,” kata Abadi.
Baca Juga:Catat! 48 Guru di Klaten Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19
Disinggung kualitas air dari sumur dangkal yang selama ini dibikin warga, Abadi juga menjelaskan berasa asin serta berkapur. Alhasil, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan air bersih dengan menggali sumur yang lebih dalam melalui Pamsimas.
Konon, wilayah Tawangrejo dan sekitarnya pada zaman purba merupakan lautan. “Konon dulunya laut. Kemudian banyak air laut yang terjebak di dalam tanah sehingga air yang ada di dalam tanah berasa asin,” kata dia.