SuaraSurakarta.id - Bripda Tazkia Nabila Supriadi, anggota polisi wanita (polwan) di Palangkaraya yang diduga dipukul okum anggota TNI disebut-sebut merupakan putri eks perwira Denpom XII/2 Palangkaraya, Almarhum Kapten CPM Azan Supriadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pemukulan itu menghebohkan media sosial khususnya Twitter hingga tagar #Savepolwan menjadi trending.
Diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, Bripda Tazkia Nabila Supriadi merupakan putri dari Almarhum Kapten CPM Azan Supriadi yang dulunya bertugas sebagai Pasi Gakum Denpom XII/2 Palangkaraya.
Azan yang meninggal dunia akibat kebakaran dirumah dinasnya di asrama Intel Jalan Tengkawang, Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 2018 silam.
Baca Juga:Bus Jemputan Siswi Sekolah Polwan Ringsek Tabrak Pohon di Tangsel, 4 Orang Luka
Kapten CPM Azan Supriadi meninggal dunia dengan anaknya yang berusia 11 tahun bernama Najla Sari’ah dalam peristwa kebakaran itu.
Bripda Tazkia Nabila Supriadi pada saat peristiwa kebakaran itu terjadi masih berusia 18 tahun.
Sebelumnya, unggahan dari akun Twitter @DtnIrayu mengupload sebuah kronologi kejadian pengroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI hingga viral tagar #SAVEPOLWAN.
Polwan tersebut bernama Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang mendapatkan pukulan kepala bagian belakang dan luka memar ditangan sebelah kiri.
Saat itu, patroli harkamtibmas yang dilakukan di Jalan Kawasan Pameran Temanggung Tilung, Palangkaraya hingga pukul 01.00 WIB.
Baca Juga:Dua Polwan Prancis Mengalami Penyerangan Pria Berpakaian Ninja, Bawa Pedang Katana
Usai menjalankan patroli Harkamtibmas, anggota Raimas melihat kerumunan di Jalan Tjilik Riwut KM 02 tepatnya di depan O2 Cafe and Sport Bar.
Karena kerumunan itu, Bripda Niko Laos Risky Marselino dengan menggunakan kendaraan R2 Suzuki DRX 200 cc dengan nomor polisi 14122 turun untuk melerai kerumunan yang ternyata perkelahian.
Namun ketika melerai, malah mendapatkan perlawanan orang-orang yang mengaku anggota dari Batalyon Raider 631 Antang.
Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan dibagian bibir dan kepala bagian belakang.
Tak hanya Bripda Niko, ada salah seorang Polwan bernama Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang mendapatkan pukulan kepala bagian belakang dan luka memar ditangan sebelah kiri.
“Saya ga benci sama tetangga sebelah ya, tapi setidaknya bagi yang punya hukum tersendiri lebih menghargai sesama petugas. Dimana Polri bertanggung jawab atas Harkamtibmas yang seharusnya anda juga turut serta dalam sinergitas 3 pilar menjaga Kamtibmas itu sendiri,” tulis pemilik akun @DtnIrayu.