Hanya Naik Rp21.000, UMK Kota Solo Dinilai Sudah Lebih Besar dari Daerah Lain

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Apindo Surakarta Wahyu Haryanto di Solo.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 02 Desember 2021 | 22:08 WIB
Hanya Naik Rp21.000, UMK Kota Solo Dinilai Sudah Lebih Besar dari Daerah Lain
Ilustrasi aksi buruh unjuk rasa. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSurakarta.id - UMK Solo 2022 resmi ditentukan sebesar Rp2.035.720 atau naik sebesar Rp21.000 dibandingkan sebelumnya.

Meski banyak pihak terutama kalangan buruh yang menyebut jumlah itu terlalu kecil,  namun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan kenaikan UMK Solo lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Apindo Surakarta Wahyu Haryanto di Solo. Sehingga diharapkan buruh bisa menerima keputusan tersebut.

Pihaknya mengajak para buruh agar bisa menerima ketentuan tersebut sehingga percepatan ekonomi di Solo bisa berjalan lancar.

Baca Juga:Pantau Aksi Reuni Alumni 212 di Solo, Gibran Ungkap Hal Tegas Ini

"Mari sama-sama menjaga menjaga hubungan industrial ini agar perekonomian kembali pulih. Mari hormati keputusan gubernur (Gubernur Jawa Tengah)," kata Wahyu dikutip ANTARA, Kamis (2/12/2021).

Ia mengatakan nominal kenaikan tersebut sudah sudah sesuai dengan formasi perhitungan pada PP Nomor 36 Tahun 2021. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta Agus Sutrisno mengatakan akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu soal UMK hasil keputusan gubernur ini.

"Baru setelah itu melakukan pembinaan. Kalau pengawasan penerapan UMK itu wewenang provinsi," ujar dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengatakan kenaikan angka tersebut merupakan kesepakatan antara Apindo dengan serikat buruh di Kota Solo.

Baca Juga:Upah Minimum Kota Medan 2022 Naik Rp 40 Ribu

"Coba bandingkan dengan kota lain, kami (Kota Solo) cukup okelah. Sudah saya tanda tangani, pertimbangannya bisa jalan atau enggak, kami tidak bisa mementingkan satu sisi saja. Apalagi saat ini bukanlah situasi yang mudah," tegasnya.

Berita Terkait

Indonesia dan Korea Selatan bekerjasama untuk membuat mobil listrik bermotif batik bebarengan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

purwokerto | 20:46 WIB

Namun bukan Ramadhan Sananta yang seperti dirumorkan saat ini, tim Laskar Sambernyawa justru mengumumkan perekrutan sosok bernama Suroto.

joglo | 19:55 WIB

Puan Maharani mengunggah momen saat makan bareng Gibran Rakabuming Raka

joglo | 15:13 WIB

Ada empat pemain bola legendaris melatih para pesepakbola muda. Termasuk Arkhan Kaka.

metro | 14:23 WIB

T.O.P umumkan resmi berpisah dari BIGBANG.

yoursay | 12:20 WIB

News

Terkini

Khusus di Phnom Penh, suhu di kota ini bisa mencapai 38 derajat celcius, meski dalam beberapa hari terakhir sudah menurun 33-34 derajat celcius.

News | 10:59 WIB

Hadir dalam Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo didampingi jajaran pengurus dan Ketua DPD II Partai Golkar Solo, Sekar Tanjung juga didampingi pengurus.

News | 10:49 WIB

Selvi Ananda mendapat ucapan tidak senonoh.

News | 19:16 WIB

Gibran mengakui kena marah saat menertibkan baliho atau spanduk tersebut.

News | 18:37 WIB

Sesosok mayat ditemukan warga di tempat pemakaman umum (TPU) dalam posisi menggantung.

News | 13:30 WIB

Kapolresta menjelaskan untuk menindaklanjuti laporan ini akan melangkah dengan urut-urutan kerja berdasarkan scientific crime investigation.

News | 13:22 WIB

Nantinya, kontingen berjumlah 500 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, hingga official terbang dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali menuju Phnom Penh dengan pesawat carter.

News | 18:42 WIB

Pergerakan ekonomi turut menggerakkan aspirasi perusahaan, merek, maupun lembaga-lembaga untuk peduli terhadap bumi kita.

News | 16:59 WIB

Kedatangan mereka karena mengeluhkan aturan baru pembelian gas Elpiji 3 kg menggunakan syarat foto copy (FC) Kartu Keluarga (KK) dan KTP.

News | 16:40 WIB

Tersangka membunuh dengan cara memukul di bagian belakang kepala sampai tiga kali.

News | 13:29 WIB

Tersangka bernama Suyono alias Yono (50) warga Laweyan, Kota Solo diciduk usai membunuh Rohmadi alias Madun (51).

News | 13:22 WIB

Suyono memutilasi korban dan memasukkan potongan tubuh di sejumlah pastik sebelum dibuang ke sungai.

News | 12:59 WIB

Selain tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya sebuah kursi berwarna merah.

News | 12:42 WIB

Korban bernama Rohmadi alias Madun (51) warga Keprabon, Banjarsari, Solo yang sejumlah anggota tubuhnya ditemukan di sejumlah lokasi.

News | 12:21 WIB

Tim gabungan Polres Sukoharjo dan Polresta Solo yang dibackup Ditreskrimum Polda Jateng berhasil menangkap tersangka pembunuhan dan mutilasi di Solo.

News | 11:29 WIB
Tampilkan lebih banyak