SuaraSurakarta.id - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Solo bereaksi dan mengultimatum poltisi PDIP sekaligus anggota DPR RI, Junimart Girsang.
Pasalnya, sosok yang juga Wakil Ketua Komisi II itu meminta Kemendagri untuk membubarkan dan tak memperpanjang izin ormas Pemuda Pancasila.
"Itu ucapan yang tidak ada landasannya. Kemudian minta kalau organisasi kita dibubarkan. Tentu kami marah, " kata Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Solo, Faisal Rifqi, Selasa (23/11/2021).
Selain itu, menurut Faisal, telah menyakitkan hati para anggota PP yang tersebar diseluruh tanah air termasuk di Solo.
Baca Juga:Herman Herry: Saya Menjunjung Tinggi Loyalitas terhadap Penugasan dari Partai
Apalagi, lanjut dia, pernyataan Junimart yang menyamakan ormas PP dengan FPI mencederai hati para anggota.
"Kita itu nasionalis dan merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial," tegasnya.
Merujuk dengan Majelis Pimpinan Nasional (MPN), pihaknya memberikan waktu kepada Junimart Girsang agar menyampaikan permintaan maaf selama 2x24 jam, terhitung sejak hari Senin (22/11/2021) hingga Rabu (24/11/2021) esok.
Apabila tidak dilaksanakan, Faisal menegaskan akan ada gerakan massal berskala nasional.
"Kita belum tahu apakah nanti terpusat apa di masing-masing daerah. Pastinya seluruh angggota siap bergerak. Tidak ada toleransi lagi," tegas Faisal.
Baca Juga:Sebut Polisi Bandara Diatur-atur Anak Jenderal, Arteria: Pak Kapolda Tolong Ini
Sejak berdiri tahun 1959 silam lanjut Faisal, PP selalu memegang teguh nilai nasionalisme dengan Pancasila sebagai dasar pijakan. Pemuda Pancasila, lanjut dia, setiap daerah selalu bersinergi dengan tiap pemerintah guna kegiatan sosial.
"Seperti pandemi saat ini, kegiatan sosial dari bantuan sembako hingga disinfektan terus kita lakukan," tandasnya.
Kontributor : Budi Kusumo