SuaraSurakarta.id - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo memiliki cerita panjang dan berliku sejak kecil hingga selesai bertugas sebagai orang nomor satu di Kota Bengawan.
Masa kecil Rudy pernah mengalami penderitaan dan di tengah kemiskinan. Tempat tinggalnya pun kena gusur. Rudy pun harus berpindah tempat tanpa mendapatkan uang ganti rugi.
Bahkah keluarga politisi PDI Perjuangan itu juga pernah berurusan dengan renternir hingga membuatnya putus sekolah.
Keberadaan rentenir waktu itu, disebut sosok yang akrab disebut Rudy itu menjadi faktor meninggal dunia ibundanya tahun 1996.
Baca Juga:Ngeri! Mantan Wali Kota Solo Pasang Badan Lawan Pinjol, Ancam Lakukan Ini
Berbagai kisah itu menginspirasi Anak Surakarta (Akar Kita) untuk menggelar pameran foto yang dipersembahkan untuk FX Hadi Rudyatmo di Pendapa Pucangsawit, 10-12 November mendatang.
Pameran foto bertajuk “44 Tahun Perjalanan Sang Akar dalam Bingkai Fotografi” akan menampilkan beragam foto yang melukiskan perjalanan karier Rudy, sapaan karib FX Hadi Rudyatmo.
Ketua Penyelenggara pameran foto Okta Riska Ghanden menjelaskan, bagaimana perjalanan Sang Akar yakni FX Hadi Rudyatmo dalam mencari air, menembus tanah dan bebatuan demi kejayaan pohonnya.
Selain pameran foto, juga diselingi dengan bincang fotografi Sang Akar dengannnarasumber Hari Hood, Muchus Budi, dan Andry Prasetyo (dosen ISI Surakarta) pada 10 dan 12 November 2021.
“Pada 11 November, kita adakan hunting fotografi yang berkaitan erat dengan Sang Akar, yakni Pak Rudy,” kata Ghanden.
Baca Juga:Jadi Musuh Bebuyutan, Mantan Wali Kota Solo Ancam Buang Rentenir dan DC Pinjol ke Sungai
Dia memaparkan, sejak lulus SMA pada tahun 1979, Rudy harus memeras tenaga untuk biaya hidupnya. Dia tidak meneruskan kuliah, tapi mencari pekerjaan untuk bertahan hidup.
“Pak Rudy masuk perusahaan nasional Konimex sebagai tukang pel. Pada usia muda juga, memasuki usia 19 tahun, ia menikah dengan Endang Prasetyaningsih. Lalu perjalanan panjang hingga sampai menjadi Wali Kota Surakarta,” imbuh Ghanden.
“Karena rasa kagum dengan sosok Pak Rudy yang sudah 44 tahun terjun ke dunia politik, maka kami yang tergabung dalam wadah Akar Kita, Anak Surakarta membuat pameran foto khusus Pak Rudy,” sambungnya.
Dia melanjutkan, pameran ini merupakan rasa terimakasih Akar Kita sebagai anak muda di Kota Surakarta yang mempunyai sosok FX Hadi Rudyatmo yang merupakan cermin pemimpin yang sangat merakyat .
“Dalam pameran ini, kita juga bisa belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin yang dicintai masyarakat, dalam hal ini tercermin dari foto yang dipamerkan, mulai dari perjalanan Pak Rudy dari belum menjadi apa-apa dan hingga kini pensiun menjadi tukang las,” jelas Ghanden.
Menariknya, foto-foto yang dipamerkan tersebut merupakan karya dari para jurnalis di Kota Solo, seniman fotografi dan juga hasil karya mahasiswa.
“Sampai hari ini, sudah ada 38 foto yang akan dipamerkan. Semoga kita bisa ambil sisi positif dari perjuangan Pak Rudy yang dikenal merakyat dan pantang menyerah,” pungkas Ghanden.