Artis Hanna Kirana Meninggal Dunia, Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Hanna menghembuskan nafas terakhir karena gagal jantung.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 03 November 2021 | 18:44 WIB
Artis Hanna Kirana Meninggal Dunia, Ini Perbedaan Serangan Jantung dan Gagal Jantung
Hanna Kirana [Instagram/@ichaa.1708]

Gagal jantung lebih sering mempengaruhi sisi kiri jantung yang bertugas memompa darah ke tubuh. Gagal jantung dikategorikan menjadi dua, yaitu sistolik dan distolik. Gagal jantung sistolik terjadi saat jantung tidak dapat berkontraksi secara efektif, disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner, genetik, aritmia, konsumsi alkohol dan zat toxic (kokain). Gagal jantung diastolik terjadi karena jantung memompa darah lebih sedikit, disebabkan oleh tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.

3. Berdasarkan gejala
Gejala gagal jantung sebelah kiri meliputi terasa lemah, sulit bernapas, ngantuk, sulit konsentrasi, batuk, Lelah, jari dan bibir berwarna kebiruan, sulit tidur terlentang. Pada gagal jantung sebelah kanan ditandai dengan pembengkakan, berat badan naik, mual, tidak nafsu makan, sakit perut, dan sering buang air kecil. Sementara itu, pada orang yang mengalami serangan jantung bisa jadi merasakan nyeri dada, sesak napas, ketidaknyamanan tubuh bagian atas seperti lengan, punggung, bahu, leher, atau rahang.

Selain itu, gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah berkeringat, kelelahan, mual dan muntah, serta pusing yang mendadak. Kesimpulan yang dapat diambil secara umum adalah gagal jantung terjadi Ketika jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien, sedangkan serangan jantung ketika kurangnya suplai darah ke jantung. Walaupun kedua kondisi tersebut memiliki penyebab yang berbeda, orang dapat mencoba mengurangi kemungkinan penyakit jantung dengan mencoba mengikuti gaya hidup sehat dengan pola makan yang bervariasi, olahraga teratur, dan kurangi stres.

Baca Juga:Hanna Kirana Sulit Bernapas Sebelum Meninggal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini