Suranto membenarkan Mustakim pernah berniat mendaftar menjadi polisi. Namun, dia urung ikut seleksi lantaran hasil rapid test saat mendaftar reaktif. “Mendaftar saat awal-awal ada Covid-19. Belum tahu nanti mau mendaftar lagi atau tidak,” jelas Suranto yang berprofesi sebagai polisi.
Mustakim menjelaskan aksi berlari dari pemusatan pelatihan di Salatiga ke Klaten pada Senin sejak pukul 04.30 WIB untuk memenuhi nazar yang pernah dia sampaikan sebelum berangkat PON XX Papua. “Saya sudah bilang pada diri saya sendiri kalau juara PON saya akan lari dari Salatiga sampai rumah. Agak degdegan, tetapi banyak yang memberikan semangat sepanjang perjalanan. Ini sebagai wujud syukur masih diberi kemenangan,” kata atlet berusia 20 tahun itu.