SuaraSurakarta.id - Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro telah menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan gelombang ketiga Covid-19. Kedua institusi menggunakan cara bertindak bertindak yang sama.
Agar lonjakan tak terjadi, Polda dan Kodam terus bersinergi dengan Pemerintah hingga tingkat desa serta menggerakkan seluruh anggota hingga level terdepan.
"Pelibatan sampai ke tingkat Bhabinkamtibmas dan Babinsa," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam rilis yang diterima Suara.com.
Kapolda menekankan, salah satu strategi yang diterapkan adalah lapor cepat temu cepat. Bhabinkantibmas dan Babinsa akan melakukan tracing jika menemukan masyarakat di wilayah yang terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga:Indonesia Diprediksi Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19, Ini Peringatan IDI
"Tracing dilakukan di 15 orang yang kontak erat. Hal ini dilakukan secara cepat agar bisa melokalisir," tuturnya.
Kapolda, mengatakan Prosedur tetap (Protap) penanganan Covid 19 terus dijalankan dalam kebijakan manajemen kontijensi yang sudah terbukti berhasil di terapkan. Bhabinkantibmas dan Babinsa akan menjadi ujung tombak dalam penanganan protokol kesehatan.
"Kerjasama, Kolaborasi antar stake holder dalam menangani corona menjadi kunci keberhasilan, Disamping penerapan dan kesadaran masyarakat akan Prokes , memakai masker menjadi kunci yang utama," pungkas mantan Kapolresta Solo tersebut.