![Pelatih kepala Persis Solo, Eko Purdjianto saat mengawasi sesi latihan skuad Persis Solo. [Media Officer Persis Solo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/12/81827-eko-purdjianto.jpg)
Musim perdana Pelita Solo langsung memberikan prestasi apik. Saat itu, skuad asuhan Yussak Sutanto mampu menembus babak 8 besar.
Sayangnya, musim kedua justru berbanding terbalik dengan edisi perdana. Masih berstatus tim penuh bintang, Pelita Solo justru terseok-seok sebelum akhirnya selamat dari degradasi di pekan terakhir kompetisi.
Namun seiring kepindahan Pelita Solo ke Cilegon dan berganti nama menjadi Pelita KS di akhir 2001, kedua sahabat itu akhirnya juga berpisah.
Seto memperkuat klub tanah kelahiran PSS Sleman dan menjadi legenda di sana. Sementara Eko melanjutkan petualangan bersama PSIS Semarang.
Baca Juga:Pertahankan Klasmen, Sriwijaya FC Tekuk Semen Padang 2-1