SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjamin duel Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta pekan depan bakal berlangsung aman.
Hal itu diungkapkan putra sulung Presiden Joko Widodo usai bertemu dengan Wali kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Balaikota Yogyakarta, Kamis (7/10/2021).
Laga bertajuk Derbi Mataram itu merupakan lanjutan Liga 2 Grup C di Stadion Manahan, Solo, 12 Oktober mendatang.
"Sebagai tuan rumah, kami menjamin, seluruh peserta, seluruh klub yang tergabung di klub C (Liga 2). Semua aman-aman saja kok latihannya. Tenang saja, itu jadi tanggungjawab saya," tegas Gibran diwartakan Suarajogja.id--jaringan Suara.com.
Baca Juga:Imbangi PSMS Medan 1-1, Jadi Pengalaman Berharga Tiga Naga Pekanbaru
Bapak dua anak itu meminta seluruh suporter Persis untuk tetap mendukung Laskar Sambernyawa dari rumah.
![Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti bersama jajaran di ruang kerjanya Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/10/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/07/69526-gibran-bertemu-dengan-haryadi-suyuti.jpg)
"Saya sudah sampaikan untuk menahan diri. Jangan sampai membuat hal yang aneh-aneh. Menonton di rumah saja," katanya.
Ia menjelaskan, meski rivalitas antara Persis Solo dan PSIM Yogyakarta cukup panas, keamanan juga akan diperketat.
"Untuk keamanan mungkin ada sedikit pengetatan dan memberikan perlakuan khusus. Tapi saya yakin dan aman," ujar Gibran.
Sementara itu Haryadi Suyuti berpesan kepada para suporter kedua tim agar menahan diri untuk tidak membuat kegaduhan sebelum dan saat dan setelah pertandingan.
Baca Juga:Bertukar Jersey, Dua Wali Kota Ini, Beri Pesan kepada Suporter saat Derby Mataram Nanti
"Ya maknanya kan persahabatan. Kalau dua Wali Kota itu sudah memegang jersey dan bertukar itu kan bentuk kelayakan yang sama kan. Salam sepak bola apa, persahabatan kan," terang Haryadi.
Haryadi menjelaskan bahwa di situasi pandemi Covid-19 warga termasuk suporter harus saling menjaga penyebaran virus tersebut.
"Ya tak dipungkiri fasilitas Jogja ke Solo ada kereta api sudah sangat mudah. Tapi masyarakat harus benar-benar menjaga agar penyebaran Covid-19," ujar Haryadi.